3 Jenis Sakit Kepala Yang Paling Sering Terjadi

Ada tiga jenis sakit kepala yang paling sering terjadi, yaitu migrain, sakit kepala cluster, dan sakit kepala tegang. Siapapun bisa mengalaminya, baik secara bertahap ataupun tiba-tiba.  Ketahui perbedaan 3 jenis sakit kepala ini, serta cara mengatasinya.

Kondisi ini bisa terjadi pada bagian kepala mana pun, termasuk bagian belakang yang menjalar ke leher. Biasanya rasa nyeri yang muncul dapat berlangsung selama beberapa jam, bahkan sampai berhari-hari.

Jenis Sakit Kepala Yang Umum Terjadi

Terdapat  berbagai jenis sakit kepala, penyebabnya pun bervariasi, seperti kelelahan, peningkatan tekanan darah, bahkan masalah pada otak dan sistem saraf pusat. Namun, ada 3 jenis sakit kepala yang paling sering terjadi, yakni:

Migrain

Gejala migrain, rasa nyeri  berdenyut yang muncul hanya pada satu sisi kepala. Kondisi  ini bisa berlangsung selama beberapa jam, bisa juga berhari-hari. Penderita migrain juga bisa mengalami mual, muntah, dan lebih sensitif terhadap suara yang berisik atau cahaya.

Penyebab pasti migrain belum ketahui secara pasti, namun sejumlah faktor bisa menjadi pemicu serangan migrain.  Antara lain,  stres, kelelahan, kualitas tidur yang buruk, merokok, dan konsumsi minuman alkohol yang berlebihan.

Sakit kepala cluster 

Jenis ini  juga bisa terasa pada satu sisi kepala saja. Perbedaannya, rasa nyeri pada kondisi ini dapat terjadi secara mendadak dan cenderung dapat terasa pada bagian belakang mata atau area sekitar mata.

Serangan dapat  berlangsung sekitar 15 menit sampai 3 jam. Penderitanya akan sering terbangun tiba-tiba ketika mendapatkan serangan nyeri yang tidak tertahankan. Lebih lanjut, penderitanya juga bisa mengalami keluhan berupa mata merah, bengkak, dan berair.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu usia,  merokok, minum- minuman beralkohol, dan punya anggota keluarga yang sering mengalami sakit kepala cluster.

Sakit kepala tegang 

Jenis ini paling sering dialami. Penderita, biasanya akan merasakan nyeri pada kedua sisi kepala, belakang mata, dan terkadang juga pada bagian leher. Rasa nyerinya sering digambarkan seperti kepala sedang terikat kencang oleh tali.

Stres berlebihan menjadi salah satu faktor pemicu munculnya kondisi ini. Bisa  berlangsung selama 30 menit hingga beberapa hari. Meski cukup mengganggu, penderita sakit kepala tegang masih bisa menjalani aktivitas sehari-hari.

Artikel Terkait