Vertigo Apa itu, Gejala, Pengobatan dan Penyebab ?

Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar yang terjadi secara tiba-tiba. Ada kondisi yang ringan serta tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas. Serangan bisa bervariasi, mulai dari pusing yang ringan dan muncul secara berkala hingga yang parah dan berlangsung lama.  Serangan yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan normal.

Gejala Lain yang Menyertai Vertigo

Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan. Tanda-tanda ini akan memicu pengidap vertigo mengalami kesulitan berdiri atau berjalan, mual, muntah, berkeringat, kadang disertai nistagmus (gerakan mata yang tidak normal) dan pusing,” ujar Dr dr Wawan Mulyawan SpBS. Harap konsultasikan ke dokter jika vertigo Anda tidak kunjung sembuh. Dokter biasanya akan menanyakan gejala Anda, melakukan pemeriksaan sederhana, serta menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Terutama apabila frekuensi vertigo termasuk sering dialami, sehingga bisa dipastikan diagnosisnya.

Vertigo biasanya disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam. Gangguan ini akan memicu masalah mekanisme keseimbangan tubuh. Sementara penyebab umum lainnya meliputi:

  • Posisi Paroksismal Jinak atau istilah umumnya Benign Paroxysmal Positional Vertigo(BBPV) – vertigo yang dipicu oleh perubahan posisi kepala tertentu.
  • Migrain – sakit kepala tidak tertahankan.
  • Penyakit Meniere – gangguan yang menyerang telinga bagian dalam.
  • Vestibular neuronitis, yaitu inflamasi saraf vestibular pada telinga bagian dalam.
  • Gangguan pada otak, misalnya tumor.
  • Obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga.
  • Trauma atau luka di kepala dan leher.

Terapi Untuk Vertigo

Pengobatan dan Pencegahan sendiri termasuk gejala dan bukan penyakit. Karena itu, cara mengatasi vertigo tergantung pada penyakit yang menyebabkannya. Sebagian kasus bisa sembuh tanpa pengobatan. Hal ini mungkin terjadi karena otak berhasil beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam. Ada juga beberapa penyebab yang membutuhkan langkah pengobatan khusus. Di antaranya adalah:

  • Manuver Epley untuk menangani BBPV.
  • Obat-obatan, seperti prochlorperazinedan antihistamin. Namun, obat-obatan ini biasanya hanya efektif untuk tahap awal dan sebaiknya tidak digunakan jangka panjang.
  • Terapi rehabilitasi vestibular guna membantu otak untuk beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang jadi penyebab, sehingga frekuensinya berkurang.
  • Injeksi di area tertentu, utuk menghilangkan nyeri dengan akurat dan tanpa banyak mengkonsumsi obat-obatan yang berkesinambungan.

Selain penanganan dari dokter atau ahli terapi, kita juga bisa melakukan sejumlah cara untuk mengurangi atau mencegah gejala-gejala. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.
  • Segera duduk jika menyerang.
  • Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
  • Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
  • Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.
  • Kenalilah pemicu Anda dan lakukan latihan yang dapat memicu vertigo Anda. Otak Anda akan menjadi terbiasa dan malah menurunkan frekuensi kambuhnya vertigo. Lakukan latihan ini dengan meminta bantuan orang lain.
  • Bagi Anda yang juga menderita penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari.

Kami bisa membantu menghilangkan nyeri Anda hanya dengan injeksi. Jangan ragu untuk mengonsultasikan nyeri Anda bersama Klinik Nyeri dan Tulang Belakang

Artikel Terkait