Untuk mengurangi dan menghilangkan Nyeri Tulang Belakang dan ketergantungan pada obat-obatan penghilang rasa sakit, metode Interventional Pain Management sebagai terapi alternatif non bedah yang dilakukan tanpa menghilangkan bantalan (diskus), ligament atau sendi yang menghubungi saraf tulang belakang, dapat menjadi rujukan bagi pengobatan nyeri tulang belakang akut dan kronik dengan mengurangi frekuensi dan intensitasnya.
Tindakan ini merupakan One-Day Care Treatment yaitu tindakan perwatan satu hari pada gangguan nyeri tulang belakang dengan tujuannya “mematikan” sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak. Pakar nyeri dari Arfa Pain and Spine Center, dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, menjelaskan Interventional Pain Management (IPM) adalah subspesialisasi khusus dari tatalaksana nyeri. Ada berbagai jenis prosedur IPM, diantaranya steroid atau local anesthetic injection, radiofrequency : ablation atau pulsed, epidural adhesiolysis, neurostimulation : spinal cord stimulation atau peripheral nerve stimulation, intratechal pump, nerve block : celiac plexus, percutaneus rhizotomy, percutaneus cordotomy atau DREZ lesion dan lainnya.
Steroid atau Local Anesthetic Injection
Steroid atau suntikan anestesi lokal adalah tindakan memasukan obat ke sendi dengan suntikan. Kalau obat biasa yang diminum akan mempengaruhi semua organ. Sedangkan suntikan obat steroid hanya ke sendi, jadi hanya mengenai sendi, tidak organ lainnya. Selain itu, dengan obat minum bisa membebani ginjal. Sedangkan steroid bisa berpotensi kurangi kerusakan ginjal. “Steroid ini efektif mengurangi nyeri, mengurangi inflamasi, edema dan iritasi dengan mengurangi pembengkakan pada syaraf tepi, blocking c- fibers, dan stabilize nerve membranes,” paparnya. Manfaat steroid, nyeri hilang selama beberapa bulan dan maksimal dua tahun. Dibandingkan dengan obat oral, steroid injeksi lebih cepat dalam menurunkan nyeri dan lebih minimal komplikasi. Terapi ini meningkatkan lingkup gerak sendi, meminimalkan penggunaan obat nyeri oral, kualitas hidup lebih meningkat serta waktu penyembuhan lebih cepat.
Radiofrequency Ablation
Sementara Radiofrequency adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengurangi nyeri dengan cara mengalirkan aliran listrik yang di produksi oleh gelombang radio untuk mengablasi bagian syaraf tertentu. Ujung saraf penyebab nyeri dipanaskan menggunakan aliran listrik yang dihasilkan oleh gelombang radio sehingga rangsang nyeri di daerah tersebut dapat dihentikan. Keuntungan teknik pengobatan ini yakni terbukti aman, cepat hanya sekitar 30-60 menit, tifdak perlu rawat inap, dapat memutus pengiriman rangsangan nyeri pada syaraf di sekitar sendi dan tulang belakang, menghilangkan rasa sakit cukup lama.
Platelet Rich Plasma (PRP)
Terapi PRP telah digunakan sejak tahun 1990-an untuk membantu penyembuhan cedera tulang belakang dan pemulihan jaringan setelah dilakukan operasi plastik. Setelah beberapa tahun terakhir PRP telah menjadi populer untuk pengobatan cedera seperti tenis dan siku golf dan masalah lutut yang disebabkan oleh joging dan varietas olahraga, seperti pada kasus Tiger Woods digunakan untuk operasi lutut, pesepakbola Adam Cooney untuk masalah lutut degeneratif dan Los Angeles Dodgers ‘pitcher Takashi Saito untuk mengobati cedera siku.
Epidural block steroid injection
Penyuntikan obat golongan kortikosteroid ke rongga epidural di daerah tulang belakang guna meredakan peradangan pada saraf dan bantalan tulang belakang (diskus interverterbralis). Tujuan prosedur ini adalah untuk mengatasi nyeri dan inflamasi. Prosedur epidural steroid injection biasanya memakan waktu 15-30 menit. Sebelum injeksi dilakukan, dilakukan anestesi local. Dengan menggunakan panduan USG, C-Arm atau dengan fluoroskopi (live xray) steroid diinjeksi ke ruang epidural. Setelah prosedur dilakukan, akan dilakukan pemantauan selama 15-20 menit.
Epidural RACZ Catheter
RACZ Catheter adalah adalah memasukkan sebuah selang kateter ke dalam rongga epidural yang berada di luar sumsum tulang belakang, mengarahkannya ke target saraf yang terjepit, dan menyuntikkan obat penghilang sakit, obat anti inflamasi kronis alias peradangan kronis, dan obat anti perlengketan saraf. Prosedur ini berlangsung sekitar 30 sampai 60 menit. Bisa dilakukan cukup satu kali sampai maksimal tiga kali suntikan dalam satu tahun.
Spinal cord stimulation
Spinal stenosis adalah penyempitan nyeri tulang belakang. Kanal tulang belakang adalah sistem tabung dalam tulang dimana sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang dijalankan. Spinal stenosis dapat terjadi di setiap tempat di tulang belakang, tetapi paling sering terjadi pada leher dan pinggang. Nyeri pinggang menyumbang persentase yang besar dari spinal stenosis. Secara umum, nyeri diperparah dengan melenturkantulang belakang, dan cara meredakan yang umum adalah dengan membungkuk/melengkukangkan tulang belakang ke depan. Tindakan menghilangkannya yakni dengan memanipulasi rangsang nyeri pada kasus-kasus nyeri kronis di daerah punggung, lengan, atau tungkai, yaitu dengan menanam alat stimulator pada daerah tulang belakang. Jangan ragu untuk mengonsultasikan nyeri Anda bersama Klinik Nyeri dan Tulang Belakang.