Bell’s palsy merupakan kondisi saat otot wajah mengalami kelumpuhan dan menyebabkan salah satu sisi wajah tampak melorot. Kondisi ini bisa timbul secara tiba-tiba dan umumnya tidak bersifat permanen.
Sebagian orang menganggap bawah penyakit Bell’s palsy in sama dengan stroke. Alasannya, karena memiliki gejala serupa, yaitu kelumpuhan. Padahal, kedua penyakit tersebut berbeda. Gejalanya penyakit ini hanya terbatas pada otot wajah dan sebagian besar penderita dapat pulih sepenuhnya dalam waktu 6 bulan.
Gejala Bell’s Palsy
Gejala penyakit ini adalah kelumpuhan pada salah satu sisi wajah. Kelumpuhan tersebut bisa terlihat dari perubahan bentuk wajah sehingga penderita sulit tersenyum dengan simetris atau menutup mata di sisi yang lumpuh. Selain kelumpuhan pada satu sisi wajah, gejala yang juga dapat muncul antara lain adalah mata berair dan ngeces.
Penyebab Bell’s Palsy
Para penderita akan mengalami peradangan pada saraf wajah, sehingga otot wajah menjadi lemah dan bentuk wajah menjadi berbeda. Ada dugaan, kondisi ini terkait dengan infeksi virus atau beberapa penyakit, seperti infeksi telinga bagian tengah dan penyakit diabetes.
Siapapun bisa mengalami penyakit satu ini. Namun, orang yang berusia lebih dari lima belas hingga enam puluh tahun lebih sering mengalaminya.
Cara Mendiagnosis
Jika salah satu sisi wajah mengalami kelumpuhan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Tujuannya adalah untuk mewaspadai kalau-kalau Anda terkena stroke, karena kedua penyakit ini sama-sama menyebabkan kelumpuhan pada satu sisi wajah.
Namun, gejala stroke umumnya juga melibatkan kelumpuhan atau kelemahan di bagian lain, tidak hanya di wajah.
Dokter baru bisa mendiagnosis setelah melakukan serangkaian pemeriksaan medis. Yaitu, dengan melakukan pemeriksan gerakan wajah penderita. Selain pemeriksaan fisik, serangkaian pemeriksaan lanjutan akan dilakukan, seperti tes darah, elektromiografi, serta pemindaian dengan CT scan dan MRI untuk mengetahui penyebab kelumpuhan otot wajah.
Cara Menanganinya
Terapi Bell’s palsy bertujuan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah timbulnya komplikasi. Terapi tersebut dilakukan dengan cara mengonsumsi obat-obatan dari dokter dan fisioterapi.
Penderita Bell’s palsy ringan umumnya membutuhkan waktu pemulihan antara 2 minggu sampai 6 bulan. Namun pada beberapa kasus, proses penyembuhan bisa memakan waktu yang lebih lama.
Selain itu. Dokter juga dapat memberikan suntik botox bila penderita yang mengalami ketegangan pada salah satu otot wajah. Botox akan disuntikkan langsung pada otot yang tegang tersebut.