Cedera meniskus merupakan cedera yang sering terjadi pada atlet atau olahragawan. Cedera dapat terjadi ketika meniskus, bantalan jaringan tulang rawang lutut berbentuk huruf C tersebut robek. Tulang tersebut termasuk tulang rawan yang rentan mengalami kerusakan ketika seseorang mengalami aktivitas berat. Tak heran, cedera meniskus ini rentan dialami oleh para olahragawan/atlet.
Penyebab cedera meniskus
Meniskus berperan penting dalam pergerakan kaki, selain sebagai penyeimbang tubuh, meniskus juga memiliki fungsi sebagai penyalur nutrisi pada jaringan lain. Namun, sayangnya meniskus sangat rentan mengalami kerusakan, terutama ketika seseorang melakukan gerakan memutar lutut secara tiba-tiba. Ada beberapa olahraga yang rentan menyebabkan seseorang terkena cedera ini, seperti:
- Sepak bola
- Tennis
- Badminton
- Futsal
- Bola basket
Selain olahraga di atas, kondisi lain seperti, penuaan, kecelakaan hingga penyakit osteoarthritis juga bisa menyebabkan seseorang terkena cedera seperti ini.
Bahaya robeknya meniskus
Selain menimbulkan sakit kepada penderitanya, robeknya meniskus juga dapat menimbulkan beberapa dampak kesehatan, apalagi jika cedera tersebut tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Ada beberapa dampak dari cedera meniskus, di antaranya:
- Nyeri/kaku pada bagian lutut biasanya terjadi pada cedera ringan. Namun, rasa nyeri tersebut akan hilang dalam beberapa hari.
- Pembengkakan di area lutut. Biasanya, pada cedera lutut sedang, akan terjadi pembengkakan di area lutut yang membesar sehingga aktivitas penderita sering kali terganggu.
- Gerak lutut menjadi terbatas/tidak dapat meluruskan kaki. Ini dapat terjadi pada penderita cedera berat. Hal ini terjadi akibat jaringan meniscus yang terputus dan berpindah dari posisi semula. Cedera ini rentan menyebabkan penyakit lainnya yaitu osteoarthritis.
Dapatkah menimbulkan kelumpuhan?
Cedera pada area meniskus yang tak tertangani dengan baik dapat membuat penderitanya kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari termasuk olahraga. Pada beberapa kasus, masalah ini juga dapat berkembang menjadi penyakit osteoarthritis, artritis atau radang sendi yang menyebabkan penderitanya sulit untuk bergerak. Ada beberapa gejala yang terlihat jika cedera meniskus mulai menimbulkan peradangan pada sendi, seperti:
- Bengkak di sekitar cedera.
- Pembengkakan di area yang mengalami cedera, disertai kemerahan.
- Gerakan menjadi terbatas.
- Otot menjadi melemah.
Baca juga: Cedera Lutut Penyebab dan Pencegahannya
Cara menangani cedera yang tepat
Langkah pertama yang tepat untuk menangani cedera meniskus adalah dengan memeriksakan kondisi tersebut ke dokter ahli. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area yang mengalami cedera, atau bahkan menggunakan teknologi seperti MRI untuk melihat tingkat keparahan pada cedera yang pasien alami. Perawatan/penanganan akan di tentukan berdasarkan lokasi, tingkat keparahan, hingga jenis usia. Jika robekan tidak begitu parah maka biasanya dokter merekomendasikan terapi fisik/fisioterapi. Namun, jika robekan sudah parah maka dokter biasanya akan melakukan tindakan medis seperti operasi.
Untuk penanganan di Klinik Lamina Pain and Spine Center, perawatan untuk menangani cedera lutut sudah menggunakan teknologi terkini. Sehingga minim risiko dan lebih efisien. Jika kamu mengalami cedera, segeralah melakukan konsultasi langsung atau melalui layanan online agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Semakin cepat cedera ditangani, maka akan semakin cepat pula kesempatan untuk sembuh.