Penyebab sakit tulang belakang memang tidak bisa penderitanya ketahui secara pasti tanpa pemeriksaan dengan alat MRI/CT-Scan dan konsultasi dengan dokter spesialis bedah. Akan tetapi, banyak sekali masyrakat yang sering melakukan diagnosis sendiri terhadap beberapa penyebab nyeri tulang belakang dengan melihat gejala yang ada. Salah satu penyakit yang terkenal memiliki gejala nyeri pada tulang belakang adalah masalah osteoporosis atau pengapuran tulang.
Bagaimana osteoporosis bisa terjadi?
Mengutip dari jurnal kesehatan berjudul “Low Back Pain Accompanying Osteoporosis” yang ditulis oleh Toshitaka Nakamura (2003) menyebutkan bahwa ketika osteoporosis terjadi, maka bukan tak mungkin hal tersebut akan merubah struktur tulang belakang. Masalah ini dapat terjadi ketika tulang kekurangan zat mineral, sehingga menyebabkan tulang menjadi gampang keropos dan patah. Salah satu gejala dari osteoporosis, adalah penderitanya sering merasakan nyeri/sakit pada area tulang belakang.
Penyebab sakit tulang belakang dan osteoporosis?
Mengutip dari Mayo Clinic (2022) menyebutkan bahwa sakit tulang belakang bisa menjadi salah satu gejala osteoporosis, terutama pada lansia berusia 50 tahun ke atas. Akan tetapi, terkadang pada gejala awal, banyak penderita yang tidak merasakan gejala apapun. Sehingga, osteoporosis sangan sulit terdeteksi, jika bukan menggunakan alat seperti MRI atau CT-Scan. Sedangkan pada kasus yang mulai berkembang lebih parah, penderita bisa memerhatikan gejala lain yang muncul seperti:
- Nyeri atau sakit pada area punggung belakang bagian bawah
- Kehilangan berat badan yang sangat drastis
- Memiliki postur bungkuk lebih berisiko terkena osteoporosis
- Orang yang memiliki gangguan patah tulang juga berisiko terkena masalah ini.
Oleh karena itu, ketika merasakan nyeri pada area belakang punggung, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan langsung agar penyebabnya dapat penderita segera ketahui.
Pemeriksaan lebih lanjut
Untuk mendeteksi osteoporosis, pasien bisa melakukan serangkaian tes medis seperti X-Ray, MRI, hingga CT-Scan. Pemeriksaan tersebut mampu melihat kepadatan tulang pada penderita osteoporosis. Pemeriksaan ini tidak akan menimbulkan rasa nyeri pada pasiennya. Selain itu, dalam kebanyakan kasus, pemeriksaan hanya akan dilakukan pada beberapa bagian tubuh tertentu, seperti bagian pinggul dan tulang belakang.
Baca juga: Waspada! Terapi Pijat Berbahaya Bagi Penderita Saraf Kejepit
Pengobatan dan perawatan
Biasanya, dokter akan merekomendasikan pengobatan dengan mempertimbangkan kerusakan tulang pasien. Selain itu, pengobatan juga biasanya akan fokus dalam perbaikan masa, dan kekuatan tulang untuk menghindari risiko tulang patah memburuk. Berikut adalah beberapa pengobatan untuk osteoporosis yang banyak pasien lakukan di antaranya:
- Pengobatanhormonal dengan konsumsi obat-obatan seperti obat penumbuh tulang, kalsitonin, hingga hormone esterogen
- Perawatan dan engobatan nonhormonal biasanya meliputi konsumsi suplemen dan vitamin
- Rehablitiasi medik seperti fisioterapi fisik juga baik bagi penderita osteoporosis agar melatih tulang agar semakin kuat.
Itu adalah beberapa pengobatan bagi penderita osteoporosis sebagai perawatan sekaligus pencegahan. Jika, kamu mengalami gejala nyeri pada tulang belakang silakan menghubungi nomor 0811-1443-599 untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis terbaik, di klinik Lamina Pain and Spine Center.
Baca juga: Benarkah Merokok Penyebab Tulang Belakang Nyeri?