Cara mengatasi saraf kejepit bisa dengan cara sederhana di rumah. Saraf terjepit bisa menjadi masalah yang cukup serius sehingga mengganggu aktivitas penderitanya. Saraf terjepit bisa terjadi karena bagian saraf dalam tubuh yang rusak. Supaya kamu tidak salah melakukan penanganan pada saraf terjepit kamu perlu mengetahui dengan jelas apa penyebab dari munculnya nyeri.
Melansir Mayo Clinic (2021), saraf terjepit bisa terjadi karena kondisi saraf tertekan oleh area sekitar. Saat mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh akan merasakan sinyal berupa nyeri. Saraf kejepit bisa terjadi karena tekanan pada bagian saraf. Tekanan ini menyebabkan gerakan berulang untuk jangka waktu yang cukup lama, contohnya posisi siku yang menekuk saat kondisi tidur. Tekanan saraf bisa terjadi saat saraf tertekan antara jaringan dengan bagian tendon, ligamen, ataupun tulang.
Baca juga:Tak Perlu Rawat Inap Untuk Mengatasi Saraf Terjepit
Cara mengatasi saraf kejepit di pinggang belakang
Melansir Healthline (2021), saraf kejepit bisa terjadi akibat ada bagian saraf dalam tubuh yang rusak. Gejala ini bisa menyebabkan lemah, mati rasa dan juga rasa nyeri pada penderita. Berikut beberapa cara yang bisa membantu mengatasi saraf terjepit seperti melansir Medical News Today (2021):
-Kondisikan postur tubuh
Salah satu cara sederhana untuk meringankan nyeri akibat saraf terjepit adalah mengubah posisi duduk atau berdiri untuk menghilangkan nyeri akibat saraf terjepit. Kamu bisa mengubah posisi duduk menjadi lebih nyaman untuk mengurangi nyeri saraf terjepit.
-Berdiri pada sela jam kerja
Jika sehari-hari kamu banyak menghabiskan waktu dengan duduk. Sesekali kamu bisa menyempatkan diri untuk berdiri saat sela waktu pada jam kerja. Hal ini penting untuk mengatasi serta mencegah risiko nyeri akibat saraf terjepit. Kamu juga bisa melakukan jalan-jalan kecil saat bekerja untuk mengurangi durasi duduk yang berlebihan saat bekerja.
-Istirahat cukup
Istirahat adalah cara sederhana berikutnya untuk mengurangi nyeri saraf terjepit. Tubuh bisa memperbaiki fungsi saraf dalam kondisi beristirahat dan bisa mengurangi gejala saraf terjepit dengan lebih cepat.
Pada beberapa kasus nyeri akibat saraf terjepit bisa berangsur membaik dengan istirahat yang cukup. Namun, jika setelah melakukan istirahat, nyeri tidak kunjung hilang dan kondisi tubuh masih terasa nyeri, maka segera periksakan diri ke dokter.
-Melakukan peregangan
Kamu bisa melakukan peregangan sederhana secara rutin untuk meringankan nyeri akibat saraf terjepit. Namun, kamu juga sebaiknya tidak melakukan peregangan secara berlebihan. Jika kamu merasakan tidak nyaman dan juga nyeri saat peregangan, kamu bisa mengurangi intensitasnya. Langkah kecil dengan melakukan peregangan secara rutin bisa mengurangi risiko terjadinya saraf terjepit.
-Kompres dengan air hangat atau air dingin
Cara mengatasi saraf kejepit sederhana berikutnya adalah dengan kompres air hangat. Panas yang menempel bisa mengendurkan otot yang tegang pada saraf terjepit. Panas yang mengalir bisa melancarkan aliran darah dan bisa membantu pengobatan saraf terjepit. Kamu bisa mengompresnya selama 10-15 menit secara rutin untuk mengurangi nyeri.
Selain air hangat, kamu juga bisa mengurangi nyeri saraf terjepit dengan mengompres air dingin. Air dingin bisa mengurangi pembengkakan dan bisa menimbulkan peradangan akibat saraf terjepit. Kamu bisa mengompres area nyeri selama 10-15 menit secara rutin.
-Mengubah gaya hidup
Kamu bisa mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk mengurangi risiko nyeri saraf terjepit. Misalnya dengan rutin berolahraga seperti, berenang, jalan kaki dan juga bersepeda.
Selain itu kamu juga bisa mengatur pola makan yang sehat dan seimbang agar berat tubuh terjaga. Saat nyeri saraf terjepit terasa, maka langkah terbaik setelah melakukan perawatan sederhana di rumah adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca juga: Kenali Manfaat Metode Fisioterapi Untuk Stroke