Logo Klinik Lamina Pain and Spine Center
Pengobatan Cedera Lutut

Kenali Cedera Lutut ACL Yang Paling Sering Terjadi

Cedera lutut ACL  atau anterior cruciate ligaments merupakan  salah satu gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada ligamen lutut anterior  yang meregang berlebihan atau mengalami robekan. Ligamen ACL merupakan salah satu ligamen utama pada bagian lutut yang berfunsi sebagai penstabil gerakan tulang.

Cedera yang terjadi penyebabnya bervariasi. Namun, biasanya akibat dari perubahan arah mendadak pada persendian lutut.  Saat ini terjadi biasanya akan terdengar bunyi yang diikuti dengan rasa nyeri dan bengkak.

Apa saja gejala dari cedera lutut ACL?

1. Terdengar bunyi saat cedera terjadi

Ketika cedera terjadi, penderita biasanya dapat mendengar bunyi “pop”  dari area lutut. Jika suara itu tidak terdengar, setidaknya penderita bisa merasakan adanya pergeseran pada sendi lututnya.

2. Ketidakstabilan lutut

Ligamen anterior yang terdapat pada  lutut penting untuk menjaga kestabilan dan keseimbangan sendi lutut. Saat terjadinya cedera, sendi pada lutut akan menjadi tidak stabil.

Kondisi ini berpotensi menyebabkan tubuh  terasa tidak seimbang. Sendi pada lutut, kemudian cenderung mengalami kerusakan. Biasanya, gerakan memutar secara  mendadak berpotensi menyebabkan terjadinya kondisi ini.

3. Pembengkakan dan rasa sakit

Saat robekan pada sendi terjadi, maka bisa  mengakibatkan pembengkakan beberapa waktu kemudian. Hal ini kemungkinan penyebabnya karena adanya pendarahan dalam lutut.

Lalu,  pembengkakan akan disertai dengan rasa sakit yang hebat sehingga tubuh tidak bisa berkativitas. Tapi,  terkadang tingkat rasa sakit setiap orang akan berbeda-beda, bergantung pada seberapa parahkah kerusakan yang terjadi pada ligamen lutut.

Bila mengalami gejeala tersebut, segera periksakan diri dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apa saja yang bisa menjadi faktor risiko cedera lutut ACL?

1. Jenis kelamin perempuan

Perempuan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami cedera pada ligamen lutut daripada laki-laki. Hal ini  karena tubuh perempuan memiliki anatomi yang berbeda dengan laki-laki.

Paha ujung perempuan lebih sempit dari tulang paha laki-laki. Sehingga sat menggerakkan lutut, ujung tulang paha yang sempit bisa menjepit dan melemahkan ligamen.

Lebih lanjut, perempuan memiliki panggul yang lebih lebar dari laki-laki yang bisa menyebabkan tulang paha dan tulang kering bertemu pada sudut tertentu. Sudut inilah yang bisa menyebabkan ligamen lutut rentan alami cedera.

2. Olahraga tertentu

Atlet olahraga tertentu, terutama yang memiliki intensitas tinggi seperti sepak bola, futsal, basket, ski, dan senam,  lebih rentan mengalami cedera pada bagian lutut.

3. Tidak melakukan pemanasan

Melakukan pemanasan sebelum memulai olahraga atau aktivitas berat adalah suatu hal yang wajib Jika tidak, risiko  mengalami cedera ACL lebih tinggi.

4. Penggunaan sepatu yang tidak sesuai

Apabila  memilih sepatu yang salah, lebih rentan mengalami cedera karena sepatu yang kenakan tidak dapat mendukung pergerakan tubuh  dengan sempurna.

5. Kondisi ligamen yang lemah

Beberapa orang mungkin terlahir dengan kondisi ligamen yang lemah sehingga tubuh lebih rentan mengalami cedera, terutama pada lutut.

Bagaimana cara mendiagnosis cedera lutut ACL ?

Mendiagnosis adalah tugas dokter, jadi sebaiknya jika mengalami gejala atau keluhan segera periksakan diri ke dokter.

Dokter kemungkinan akan melakukan beberapa tes, seperti MRI,  Lachman, Drawer, dan USG.

Bagaimana cara menanganginya?

Metode RICE ( Rest, Ice, Compression, Elevation)
  • Rest atau istirahat sangat penting bagi  tubuh  sehingga lutut tidak menahan beban tubuh terlalu lama
  • Ice atau es: Kompres es batu untuk mengompres lutut Anda selama 20 menit setiap dua jam.
  • Compression atau kompresi (tekanan): perban bagian sekitar lutut
  • Elevation atau elevasi (pengangkatan) : berbaring dan letakkan lutut dengan ketinggian melebihi kepala
Non- bedah
  • Bracing
  • Terapi fisik
Bedah

Operasi dilakukan dengan tujuan merekonstruksi ACL. Pertama-tama, dokter bedah akan mengangkat ligamen yang rusak kemudian menggantinya dengan tendon dari salah satu bagian tubuh pasien. Pergantian jaringan ini disebut dengan graft.

 

 

Artikel Terkait