Logo Klinik Lamina Pain and Spine Center
Nyeri Leher

Leher Kaku Jadi Gejala Penyakit Serius

Leher kaku bisa dirasakan oleh semua orang. Pada kondisi yang tidak berbahaya, masalah ini bisa reda dengan sendirinya dalam durasi beberapa hari. Namun, jika kondisi ini tidak juga mereda, kamu perlu mewaspadainya sebagai gejala penyakit tertentu. 

Kondisi yang perlu kamu waspadai

leher kaku

Meskipun bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari ataupun minggu. Kondisi yang tidak kunjung mereda dan terasa sakit serta gejala lainnya bisa menjadi tanda penyakit tertentu. Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai akibat leher kaku: 

  • Penyakit meningitis 

Dikutip dari Clinic Medicine (2018), penyakit meningitis terjadi karena peradangan pada selaput otak dan juga sumsum tulang belakang akibat infeksi virus, bakteri ataupun jamur. Penyakit ini memiliki gejala seperti, leher kaku dan juga sulit bergerak. 

Leher kaku akibat penyakit meningitis biasanya akan mereda dengan perubahan pada posisi leher dan obat anti nyeri. Selain itu penyakit meningitis juga memiliki beberapa gejala lain, seperti, sakit kepala yang cukup parah, demam tinggi, mual dan juga muntah, kesulitan berkonsentrasi, mengalami kejang, sensitif terhadap cahaya, berkurangnya nafsu makan. Hingga pada kondisi terburuk pasien akan mengalami penurunan kesadaran atau koma. 

Penyakit meningitis adalah kondisi yang cukup berbahaya dan perlu penanganan dokter. Tanpa penanganan yang tepat, penyakit ini bisa menimbulkan kerusakan otak permanen pada pasien bahkan kematian. 

  • Penyakit tortikolis 

Dalam jurnal Johns Hopkins Medicine, Torticollis (2019), leher kaku muncul bersama dengan keluhan lain, seperti nyeri pada leher, kram, bengkok atau mengalami kedutan pada otot leher. Penyakit tortikolis bisa terjadi pada anak-anak dan juga orang dewasa. Penyakit ini bisa terjadi akibat adanya kelainan genetik, gangguan saraf, infeksi serta cedera. 

Pada kondisi yang ringan, penyakit tortikolis bisa sembuh dengan sendiri. Namun, pada kondisi yang cukup serius, penyakit tortikolis perlu mendapatkan penanganan dokter dan juga medis untuk penanganan yang tepat. 

  • Cervical spondylosis

Mengutip dari Cleveland Clinic, Cervical Spondylosis (2020), penyakit cervical spondylosis terjadi saat tulang, ligamen dan juga otot pada leher mengalami peradangan sehingga terjadi leher kaku dan juga nyeri. Nyeri yang muncul bisa semakin memburuk saat leher bergerak. Penderita penyakit cervical spondylosis juga mungkin akan mengalami pusing serta sakit kepala. 

Leher kaku akibat radang sendi umumnya bisa hilang dengan sendirinya. Namun, penderita perlu waspada jika kondisi ini tidak kunjung reda dalam beberapa hari serta timbulnya kesulitan saat berjalan atau kelemahan otot pada lengan dan kaki. Jika penderita mengalami kondisi tersebut maka pemeriksaan ke dokter adalah langkah terbaik untuk pengobatan penyakit cervical spondylosis. 

Baca juga: Mengenal Penyebab Rematik Pada Lansia

  • Rheumatoid arthritis

Dikutip dari Mayo Clinic (2020), leher kaku juga merupakan gejala umum dari penyakit rheumatoid arthritis. Kondisinya cukup bervariasi, ada penderita yang mengalami nyeri berdenyut pada bagian belakang leher, serta ada yang mengalami kekakuan dan pembengkakan pada sendi leher. Pada kondisi ini, pasien penyakit rheumatoid arthritis akan mengalami kesulitan bergerak pada kepala. 

Penderita rheumatoid arthritis juga akan mengalami sakit kepala yang luar biasa saat leher dan kepala digerakkan. Pada kasus ini akibat penyakit rheumatoid arthritis nyeri yang muncul akan semakin parah. Bahkan nyeri bisa mungkin kembali saat gejala telah membaik. Penderita bisa kembali merasakan nyeri, peradangan, pembengkakan dan kaku pada leher. 

Kapan harus memeriksakan diri?

Itulah beberapa gejala penyakit yang mungkin menjadi penanda saat kamu mengalami leher kaku. Jika kamu mengalami leher kaku dan bisa hilang dalam kurun waktu beberapa hari, tentu itu bukanlah kondisi yang serius. Namun, jika leher kaku tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari atau malah cenderung memburuk, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan diri ke dokter bisa menjadi solusi penyembuhan dan penanganan yang tepat atas keluhan yang kamu alami. 

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Kaki Bengkok Pada Bayi!

Artikel Terkait