Cedera ACL atau Anterior Cruciate Ligaments, adalah salah satu cedera yang sering terjadi pada atlet. Cedera ini menyerang salah satu ligamen utama pada lutut. Biasanya, saat berolahraga lutut rentan mengalami kecelakaan, seperti terjatuh, terhentak, melompat. Hal tersebut dapat menyebabkan robeknya ligamen atau jaringan berserat yang berfungsi sebagai penghubung antar tulang. Pada umumnya, seseorang yang mengalami cedera harus beristirahat hingga gejala pada cedera tersebut hilang, begitupun pada seseorang yang mengalami cedera ACL.
Gejala
Salah satu hal yang membedakan cedera ACl dengan cedera biasa adalah letak robekannya yang ada tepat pada ligamen utama yang menghubungkan tulang kering (tibia) dengan bagian tulang paha (femur). Sehingga gejala yang muncul pun akan berbeda dengan cedera biasanya. Pada umumnya, cedera ACL akan mengalami beberapa gejala, seperti:
– Penderita cedera ACL biasanya akan mendengar bunyi robekan pada ligamen saat cedera terjadi, bunyi biasanya terdengar seperti letupan berbunyi “pop” atau “krek”.
– Terjadi pembengkakan pada area lutut yang akan terus membesar selama 24 jam setelah terjadinya cedera.
– Penderitanya merasakan nyeri luar biasa pada area lutut.
– Lutut penderitanya akan terasa kaku dan sulit untuk digerakan.
– Penderita akan kesulitan berjalan hingga tidak bisa berjalan sama sekali.
Meskipun begitu, gejala yang muncul pada cedera ACL mungkin berbeda-beda, tergantung dengan tingkat keparahan cedera itu sendiri. Seperti tingkat 1 dan 2, di mana robekannya tidak terlalu parah sehingga penderita mungkin masih mampu untuk berjalan. Sedangkan pada cedera tingkat 3 dan 4 penderitanya mungkin tidak akan mampu berjalan sama sekali.
Baca juga: Lakukan Ini Pasca Pengobatan Cedera Lutut Agar Tak Kambuh!
Olahraga yang sering menyebabkan cedera ACL
Sebagian besar ACL disebabkan akibat dari cedera atau kecelakaan saat berolahraga. Biasanya, cedera ACL rentan di alami oleh beberapa atlet sepak bola, basket, voli, hingga atlet ski. Ada beberapa gerakan saat olahraga yang biasanya menimbulkan permasalahan cedera ini, seperti:
- Terjadi tabrakan atau tackle pada daerah lutut.
- Terlalu berlebihan dalam meregangkan otot lutut.
- Berhenti secara tiba-tiba saat berlari.
- Perubahan posisi berputar atau melompat dengan mendadak.
- Lutut terhentak akibat melompat dengan posisi kaki yang tidak pas.
Selain beberapa faktor di atas, kelemahan otot, licinnya lapangan, hingga menggunakan sepatu yang tidak pas juga mampu memperbesar risiko cedera ini pada seseorag.
Berbahayakah?
Cedera ini umum dialami oleh banyak orang. Biasanya, setelah melakukan pemeriksaan dan dengan obat-obatan tertentu, cedera ACL akan pulih dengan sendirinya. Namun, jika tidak tertangani dengan baik dan di biarkan saja. Maka bisa menimbulkan faktor risiko nyeri sendi, terjadi pembengkakan, hingga dapat memicu terjadinya osteoarthritis pada seseorang.
Baca juga: Nyeri pada Lutut di Bagian Belakang, Apa Saja Kemungkinan Sebabnya
Cara mengobati cedera ACL agar cepat pulih
Sebaiknya, jika kamu mengalami gejala cedera pada Anterior Cruciate Ligaments segeralah untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter. Biasanya pemeriksaan akan dokter lakukan dengan menggunakan bantuan alat seperti MRI, atau rontgen untuk melihat seberapa parah robekan yang terjadi. Setelah itu, pengobatan dokter lakukan dengan melihat tingkat keparahannya. Jika tidak terlalu parah biasanya dokter akan memberikan beberapa obat-obatan khusus. Namun, untuk kasus terparah, bukan tak mungkin operasi bisa saja harus pasien jalani.
Selain itu, fisioterapi fisik juga bisa menjadi salah satu pengobatan medis alternatif yang bisa kamu jalani untuk mengembalikan fungsi pada lutut setelah mengalami cedera. Kamu bisa datang langsug ke klinik Lamina Pain and Spine Center untuk melakukan pemeriksaan mengenai kondisi cedera yang kamu alami, dan melakukan pengobatan hingga fisioterapi agar lutut cepat pulih dan bisa melakukan olahraga seperti semula!