Logo Klinik Lamina Pain and Spine Center

Meralgia Paresthetica, Bahaya Kesehatan Akibat Celana Ketat

Percaya atau tidak, gaya hidup akan mempengaruhi kualitas kesehatan. Gaya hidup bukan hanya soal makanan yang dikonsumsi, namun juga termasuk gaya berpakaian. Celana jeans merupakan salah satu gaya berpakaian yang paling banyak digunakan oleh masyarakat terutama anak muda. Selain karena stylish, nyaman digunakan, celana jeans juga memiliki tekstur yang tebal sehingga awet untuk dikenakan. Namun ternyata celana yang jeans yang terlalu ketat dapat menyebabkan terjadinya meralgia paresthetica. Yuk kupas lebih lanjut mengenai meralgia paresthetica ini, dalam artikel berikut.

Meralgia Paresthetica Dari Penggunaan Celana Ketat

Ternyata dibalik nyamannya mengenakan celana jeans yang umumnya ketat dapat menimbulkan masalah pada kesehatan. Celana ketat jeans dapat memberikan tekanan pada daerah kaki yang akan menimbulkan masalah kesehatan. Masalah yang sering timbul akhibat celana jeans ketat yakni meralgia paresthetica.

Kondisi ini disebabkan oleh tekanan yang kuat yang terjadi secara terus menerus. Hal ini menyebabkan saraf atau otot di area kaki yang terdapat saraf fermoralis pada daerah paha akan terasa nyeri seperti terbakar.

Selain terasa panas, terkadang akan terasa gatal pada daerah paha dan dalam beberapa kasus bahkan menyebabkan mati rasa pada bagian tersebut. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Anda dapat mencegah dengan mengurangi atau menghindari penggunaan celana jeans ketat yang tujuannya untuk mengurangi tekanan pada otot dan akan memperlancar regenerasi saraf.

Baca juga : Nyeri Wajah

Ahli kesehatan menyarankan untuk mengenakan celana longgar atau celana lain yang tidak berbahan jeans. Celana longgar selain lebih nyaman, ternyata baik untuk kesehatan kulit dan mencegah terjadinya meralgia paresthetica.

Kondisi ini umumnya ditandai oleh kesemutan, mati rasa dan nyeri terbakar di bagian luar paha yang disebabkan tekanan pada saraf Lateral Femoral Cutaneous (LFCN) yang memasok sensasi ke permukaan kulit paha.

Meralgia paresthetica merupakan kondisi ketika saraf Lateral Femoral Cutaneous (LFCN) tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seringnya ligamen. Meralgia paresthetica terjadi ketika saraf Lateral Femoral Cutaneous (LFCN), yaitu saraf yang memasok sensasi ke permukaan luar paha, tertekan atau terjepit.

Dari beberapa kepustakaan yang ada, penderita meralgia akan mengalami penekanan pada saraf lateral femoral cutaneous (LFCN), yaitu, yang umumnya dipicu beberapa kondisi diantaranya :

  1. Penggunaan pakaian ketat, dengan aksesoris pendukung lain berupa ikat pinggang, korset, dan celana ketat
  2. Kehamilan
  3. Berat badan berlebih atau dikenal sebagai obesitas
  4. Trauma fisik terutama akibat kecelakaan
  5. Penyakit diabetes mellitus

Gejala Meralgia Paresthetica

Beberapa kondisi yang umum muncul atau gejala pada penderita meralgia paresthetica diantaranya adalah:

  1. Nyeri
  2. Kesemutan
  3. Mati rasa atau baal
  4. Sensasi terbakar
  5. Sensitif terhadap sentuhan
  6. Sensitif terhadap suhu panas

Diagnosis

Diagnosis meralgia paresthetica agak sedikit complicated. Oleh karena itu, dokter sering kali melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari wawancara medis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang radiologi spesifik seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging), EMG (electromyography), hingga test konduksi saraf.

Pemeriksaan radiologi MRI dilakukan untuk dokter melihat kelainan pada jaringan sekitar paha, termasuk kondisi saraf pasien. Sedangkan EMG dan tes konduksi saraf berguna dalam menilai apakah saraf dan otot paha berfungsi normal atau tidak.

Terapi Meralgia Paresthetica

Terapi pada kasus meralgia bertujuan mengurangi penekanan yang terjadi pada saraf lateral femoral cutaneous (LFCN).

Celana ketat picu meralgia paresthetica
Celana ketat picu meralgia paresthetica

Pada derajat ringan, terapi masih bisa menggunakan kompres dingin atau pemberian obat anti-nyeri golongan non-steroid. Selain itu, menghilangkan pasien juga dapat mengurangi faktor risiko seperti menurunkan berat badan, mulai menggunakan pakaian longgar untuk meringankan gejala yang mungkin terjadi.

Pada kondisi meralgia berat, pasien mungkin memerlukan terapi menggunakan obat anti-radang golongan kortikosteroid. Namun bila tindakan tersebut tidak memberikan hasil yang optimal, pembedahan pada pasien dapat dilakukan.

Lamina Pain and Spine Center merupakan klinik tepat untuk mengatasi masalah kesehatan meralgia paresthetica Anda. Kami memiliki alat yang lengkap dengan dokter-dokter yang handal dalam terapi nyeri. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami melalui HP/WA dengan customer care relation officer kami. Terimakasih

Artikel Terkait