Logo Klinik Lamina Pain and Spine Center

Upaya Mengobati Saraf Kejepit Nanang Samodra Anggota DPR-RI Melakukan Endoskopi PELD

[toc]

Kondisi semakin membaik Paska Endoskopi PELD

Nanang Samodra baru saja disambangi Tim Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta. Ia merupakan anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat, yang sudah sebulan ini melakukan tindakan endoskopi PELD bersama dr. Mahdian Nur Nasution SpBS di Arfa Pain and Spine Center, RS Meilia Cibubur, Depok.

Menurut istri tercintanya Ibu Titin Nanang Samodra, perkembangan kondisi kesehatan Bapak sudah cukup baik. Terlihat dari gaya jalannya yang tidak lagi miring namun seperti orang pada umumnya, jalan jauh juga sudah lebih baik tanpa ada keluhan, dan utamanya saat berada di lift dimanapun sudah tidak lagi mencari sandaran untuk punggungnya.

Keputusan Melakukan Endoskopi PELD

Nanang SamodraKeputusan pak Nanang Samodra melakukan tindakan Endokopi PELD ternyata membutuhkan perjalanan yang cukup panjang. Meski ia terdiagnosis mengalami HNP sejak beberapa tahun lalu. “Saya sempat ke China, dan Penang Malaysia untuk mengetahui metode pengobatan yang ada disana,” jelas Nanang Samodra. Hanya saja pengobatan yang dilakukan di 2 Negara tersebut tidak masuk dalam logika berpikirnya. Hingga ia akhirnya melakukan beberapa pengobatan seperti akupuntur meski keluhan nyerinya tidak kunjung membalik.

Nanang Samodra Yakin dengan Endoskopi PELD

Nama Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta ia dapatkan ketika berselancar di dunia maya berikut juga nama dr Mahdian Nur Nasution sang Eskeskutor bantalan sendinya. “Namun yang membuat saya sempat berpikir kok setingnya klinik ya. Khawatir pelayanan yang diberikan tidak professional, belum lagi spanduk lain yang menempel di depan klinik yang bermacam-macam,” papar Nanang Samodra. Meski demikian ia kemudian memberanikan diri datang bersama Istri setelah melihat dan memutar beberapa video dari Youtube Klinik Nyeri dan Tulang Belakang. “Ternyata pelayanannya sangat professional, perawat dan CS-nya ramah demikian juga pelayanannya,” jelasnya. Meski sempat menunggu lama karena antrian pasien yang cukup banyak, pak Nanang mengaku cukup senang dan bangga. “Disitu saya bertemu banyak teman-teman seperjuangan yang sedang berhadapan dengan HNP atau saraf terjepit. Berbagi nomer Whatsapp hingga komunikasi progress pengobatan yang dilakukan bersama dokter di Klinik,” jelasnya.

Tidak butuh Waktu Lama

Tak butuh waktu lama, Nanang melakukan Endoskopi PELD di Arfa Pain and Spine Center, RS Meilia Cibubur. Paska tindakan nyeri yang ia alami berangsur hilang. “Kebas di kaki kanan dan nyerinya hilang sama sekali,” jelas Nanang Samodra. Hanya saja kaki kiri masih ada sedikit nyeri, namun intensitasnya tinggal 25% dari yang ia rasakan sebelumnya.

Nanang Samodra berharap, penderita HNP seperti dirinya, tidak perlu takut lagi dengan tindakan medis Endoskopi PELD. Karena ia merasa sudah lebih baik dari sebelumnya. Ketakutan akan kelumpuhan, impotensi, dan perburukan paska tindakan minimally invasive spine surgery, yang selama ini dibicarakan banyak penderita saraf terjepit terbantahkan sudah.

 

Artikel Terkait