Sakit tulang belakang atas

Nyeri di Punggung Atas, Apa Saja Sebabnya?

Nyeri di punggung atas biasanya disebut sebagai hasil dari postur yang buruk, otot yang terlalu banyak dipakai dan cerdera. Penangannya biasanya mulai dari penggunaan obat-obatan rumahan, istirahat cukup, olahraga ringan dan jika diperlukan konsultasi dengan dokter ahli.

Area punggung atas meliputi mulai dari tulang leher bagian bawah hingga tulang belakang yang menyangga rusuk. Ada 12 tulang yang membentuk punggung atas. Para dokter menyebutnya sebagai tulang belakang thoracic.

Penderita nyeri punggung atas kemungkinan mengalami serangan di sekitar area ini. Pengidap nyeri punggung atas menggambarkan nyerinya sebagai rasa terbakar, seperti ada yang menarik-narik area tersebut.

Dibanding pengidap nyeri leher dan nyeri punggung bawah, disebutkan dalam artikel di Occupational Medicine bahwa jumlah pengidap nyeri punggung atas lebih sedikit. Disebutkan pula 1 dari 10 pria dan 1 dari 5 wanita pernah mengeluhkan sakit ini.

Berikut beberapa penyebab nyeri di punggung atas yang seringkali dsiebuat dengan Thoracic Spine Pain (TSP)

1. Pengunaan otot yang salah atau posture yang buruk.

Penggunaan otot secara berlebihan, salah dan tidak teratur bisa menyebabkan nyeri di punggung atas. Orang bisa memiliki otot yang kuat hanya dengan melakui olahraga dan latihan kekuatan. Sebaliknya jika tak digunakan untuk berlatih, otot manusia juga bisa melemah.

Ketika bekerja dengan duduk terlalu tegak dan posisi tidak baik dalam waktu lama biasanya yang jadi korban adalah otot punggung atas. Tapi sebaliknya duduk terlalu lama bersandar juga tak baik untuk otot.

Saat duduk bersandar dengan santai, maka tekanan dari gravitasi di tubuh akan menekan tulang balakang, leher, disk dan ligamen. Seiring waktu tekanan ditulang belakang itu akan terasa nyeri dan mungkin muncul komplikasi lain.

Karenanya penanganan untuk kasus seperti ini adalah dengan mengoreksi postur saat duduk dengan melatih otot agar lebih kuat dan lentur. Juga dengan mengingatkan penderita untuk sering bangun dan bergerak.

2. Terlalu banyak otot dipakai

Dalam kasus ini biasanya karena ada gerakan yang dilakukan berulang-ulang. Akibatnya bisa seperti, berikut:
– Ketegangan otot
– Otot terasa kencang
– Peradangan

Penanganan keluhan ini adalah dengan mengistirahatkan area yang nyeri dan dengan kompres panas atau es untuk melancarkan peredaran darah ke jaringan otot. Terapis fisik mungkin akan merekomendasikan latihan kekuatan dan kelenturan di area yang sakit.

3. Trauma Cedera

Trauma cedera bisa berujung pada sakit punggung. Penyebabnya bisa macam-macam. Misalnya :
-Kecelakaan mobil
-Terpeleset dan jatuh.
-Kecelakaan kerja.
-Mengangkat beban berat secara salah
-Berolahraga terlalu keras

Cederanya bisa jadi sangat jelas terlihat dan nyeri punggung langsung muncul usai kejadian. Namun ada kalanya juga nyeri baru muncul belakangan.

Trauma cedera bisa sangat parah kondisinya, misalnya saja pada fraktur vertebrae yang bisa memunculkan nyeri kronis, kerusakan syaraf, dan kelumpuhan. Cedera yang parah bisa jadi membutuhkan pembedahan.

4. Herniated disc

Disk di tulang belakang mencegah ruas-ruas tulan saling bergesekan. Meski lebih sering terjadi di punggung bawah, kasus ini ada kalanya juga terjadi di punggung atas.

Disk bersifat lembut, seperti bantalan karet. Herniated disk muncul ketika sebagian dari bantalan itu terpeleset keluar dari posisi normalnya dan menekan tulang belakang. Tekanan paling ringan cukup signifikan menyebabkan rasa nyeri. Juga kadang disertai dengan rasa kebas dan lemah di lengan atau kaki.

5. Syaraf kejepit

Akibat herniated disk yang melenceng jauh dari lokasinya, bisa menekan syaraf dan mengakibatkan syaraf kejepit. Akibatnya penderita akan merasakan :

-Kebas dan nyeri di lengan dan kaki
-Kesulitan mengendalikan buang air kecil.
-Impotensi

6. Osteoarthritis

Sumber dari nyeri punggung kadang bukan di otot tapi di tulang dan sendi. Tulang rawan yang menjadi bantalan dan melindungi ujung tulang bisa jadi terkikir seiring proses penuaan. Istilahnya osteoarthritis.

Osteoarthritis menyebabkan tulang saling bergesekan dan membuat syaraf di tulang belakang jadi tertekan. Akibatnya akan muncul rasa kebas dan kesemuta di kaki dan tangan.

7. Nyeri Myofascial

Nyeri bisa jadi berawal dari jaringan penghubung di punggung yang disebut fascia. Nyeri Myofascial biasanya terjadi setelah cedera atau terlalu banyak digunakan. Namun biasanya yang kronis berlangsung lebih lama serangannya dibanding cederanya sendiri. Tak dapat dipastikan kenapa nyeri ini terus berlangsung di beberapa kasus.

8. Infeksi Tulang Belakang.

Infeksi spinal atau tulang belakang biasanya beberapa harus diakhiri dengan pembedahan. Jarang infeksi yang jadi sebab nyeri tulang belakang dalam waktu singkat.

Biasanya muncul saat terjadi abses di epidural yang kemudian menjadi tempat berkumpulnya kuman di antara syaraf tulang dan tulang. Penelitian yang dilakukan BioMed Research International menemukan epidural abses biasanya jadi parah karena membutuhkan waktu lama untuk diagnosanya.

9. Kanker paru-paru

Meski jarang terjadi, Journal of the Advanced Practitioner in Oncology
mencatat beberapa kasus serupa. Komplikasi penyakit ini bisa menyebar di tulang 30-40 persen pada pasien kanker paru-paru dengan non-small sel kanker.

10. Kondisi lainnya

Beberapa kondisi yang mempengaruhi tulang belakang dan otot di punggung atas misalnya:

– Scoliosis
– Fibro myalgia
– Spinal deformity
– Problematic kyphosis

Beberapa Cara Mencegah Nyeri Punggung Atas

1. Lakukan perenggangan di sela-sela waktu kerja sembari tidur telentang.
2. Berhenti barang sejenak di antara waktu kerja agar otot jadi kuat dan liat.
3. Lakukan peregangan otot sebelum mulai bekerja.
4. Jangan mengangkat benda berat sembari membungkuk
5. Pemijatan dan terapi bersama ahli untuk rutin untuk mencegah kekakuan otot.
6. Hindari tas yang berat.
7. Sadari postur yang baik seperti apa baik saat jalan, duduk atau tidur. (*)

Artikel Terkait