Prof. Dr. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Nyeri Leher Belakang, Cegah dengan Cara Ini  

Nyeri leher belakang merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami dan dikeluhkan masyarakat. Hal ini dapat disebabkan otot-otot leher yang kaku, aktivitas tubuh yang kurang baik seperti duduk terlalu lama didepan komputer dengan posisi terlalu membungkuk. Atau penyebab lainnya seperti tulang leher yang mengalami osteoarthritis atau peradangan sendi.

[toc]

nyeri leher belakang

Bahaya Nyeri Leher

Meski angka kejadiannya jarang, nyeri leher kronik dapat menyebabkan masalah serius seperti kelemahan pada tangan hingga sulitnya melakukan aktivitas sehari-hari. Terlebih jika disertai adanya pembengkakan atau nyeri yang menjalar hingga pundak atau tangan. Pada kondisi seperti ini sangat disarankan mencari dokter.

Tanda dan Gejala Nyeri Leher Belakang

Berikut ini tanda dan gejala yang mungkin muncul pada penderita, diantaranya; ketidaknyamanan terutama saat digunakan untuk menyangga kepala dalam waktu lama, seperti mengendarai mobil atau bekerja di depan komputer. Kaku dileher atau terjadinya spasme otot leher. Berkurangnya kemampuan menggerakan kepala pada beberapa posisi hingga sakit kepala.

Kondisi saat Nyeri Leher Semakin Serius

Sebagain besar, akan mengalami perbaikan setelah beberapa waktu, tanpa harus datang atau mendapatkan pengobatan dokter. Namun pada kondisi nyeri leher belakang yang diakibatkan kecelakaan saat mengendari kendaraan bermotor, trauma atau terjatuh, sangat disarankan untuk segera menemui dokter. Atau pada saat nyeri leher disertai dengan beberapa kondisi berikut;

  • Kondisi nyeri yang terus bertambah berat.
  • Nyerinya menetap, tanpa ada perbaikan.
  • Nyeri menyebar hingga ke bahu atau tangan.
  • Nyeri yang disertai dengan adanya sakit kepala, pembengkakan dan kelamahan pada tangan.

Penyebab Nyeri Leher Belakang

Leher yang terdiri dari beberapa ruas tulang belakang, menyangga berat kepala sehingga meningkatkan risiko terjadinya cidera, yang selanjutnya mencetuskan terjadinya nyeri leher, hingga berkurangnya gerakan kepala atau leher, beberapa kondisi yang dapat menyebabkan nyeri leher belakang diantaranya;

  • Gangguan otot leher. Hal ini dapat disebabkan oleh over use leher, seperti disebabkan oleh kegiatan di depan komputer dan duduk terlalu lama di meja kerja dengan posisi tubuh yang tidak tepat (membungkuk), sehingga memicu ketegangan otot. Kebiasan membaca di tempat tidur, bermain gadget di tempat tidur.
  • Perburukan bantalan sendi leher. Sama seperti sendi lainnya pada tubuh sendi leher, cenderung mengalami penipisan seiring bertambahnyab usia. Kondisi medis seperti osteoarthritis selanjutnya menyababkan bantalan sendi tulang leher menjadi tipis dan buruk, yang selanjutnya secara alami tulang membentuk taji tulang yang mempengaruhi pergerakan sendi dan menyebabkan rasa sakit.
  • Penekanan saraf tulang belakang. Bantalan sendi yang menonjol atau pecah dan taji tulang leher dapat menekan saraf tulang belakang. Kondisi ini selanjutnya menyebabkan nyeri leher.
  • Kecelakaan kenadaraan bermotor seringkali menyebabkan terjadinya cidera whiplash, yang terjadi saat kepala secara tiba-tiba terlontar kebelakang dengan cepat dan maju kembali yang selanjutnya menyebabkan cidera jaringan lunak leher.
  • Beberapa jenis penyakit seperti rheumatoid arthritis, meningitis, kanker terbukti dapat menyebabkan nyeri leher belakang.

Pencegahan

Sebagian besar nyeri leher belakang disebabkan oleh kebiasaan posisi/ postur tubuh yang tidak baik, di ikuti dengan pertambahan usia yang meningkatkan terjadinya keausan sendi dan batalannya. Maka dari itu untuk mencegah terjadinya nyeri leher, jaga postur tubuh atau kepala Anda secara baik. Meubah posisi duduk di kantor sangat membantu mencegah terjadinya nyeri leher.

Artikel Terkait