Nyeri punggung atau back pain merupakan rasa sakit, rasa kaku, atau ketegangan yang menjalar dari area leher hingga bagian atas pinggang. Masalah ini merupakan masalah umum yang terjadi pada orang dewasa hingga lansia. Namun, masalah ini juga banyak terjadi pada remaja. Berbeda dengan lansian dan orang dewasa di mana nyeri identik dengan permasalahan kekuatan tulang yang mulai melemah dan rapuh. Nyeri punggung yang terjadi pada anak remaja biasanya terjadi akibat masalah atau kelainan tulang belakang. Kelainan ini biasanya terjadi akibat beberapa aktivitas fisik yang sering remaja lakukan, seperti menggendong tas yang terlalu berat, posisi duduk yang salah, hingga cedera.
Penyebab nyeri punggung pada anak remaja
Menurut salah satu jurnal kesehatan menyebutkan bahwa setidaknya 14% hingga 24% anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah ini. Selain itu, angka nyeri punggung pada anak juga didominasi oleh anak-anak dan remaja yang memiliki:
- Berat badan berlebih atau obesitas,
- Anak-anak yang aktif berolahraga,
- Anak-anak yang memiliki kebiasaan membawa tas yang terlalu berat.
Terkadang, banyak orang tua yang kurang sadar mengenai masalah nyeri punggung pada anak dan remaja. Sehingga, pengobatannya pun sering terlambat dilakukan. Jika dibiarkan, efek negatif bisa anak dan remaja rasakan saat mereka menginjak usia dewasa. Salah satunya adalah kelainan tulang belakang. Yang menjadi salah satu dampak nyeri punggung yang tak tertangani dengan baik di usia muda.
Baca juga: Nyeri Pinggang Belakang Yang Sering Disepelekan
Cara mendeteksi kelainan tulang belakang
Kelainan tulang belakang adalah perubahan posisi tulang belakang, sehingga menyebabkan postur tubuh menjadi berubah. Berdasarkan jenisnya, kelainan tulang belakang ini terbagi menjadi tiga. Yaitu, skoliosis di mana tulang belakang melengkung ke satu sisi tubuh. Kelainan tulang belakang ini merupakan kelainan yang paling umum. Yang kedua, lordosis di mana bagian bokong sangat menonjol, postur tubuh ini juga identik dengan postur bebek. Yang ketiga adalah kifosis di mana posisi punggung condong ke depan, atau terkenal dengan istilah bungkuk. Deteksi dini kelainan tulang belakang sangat penting untuk dilakukan agar mencegah masalah menjadi lebih buruk. Deteksi kelainan ini bisa kamu lakukan dengan cara datang ke klinik tulang belakang atau ke klinik Lamina. Biasanya dokter akan melakukan tes CT Scan, MRI, dan lainnya untuk melakukan diagnosis yang tepat.
Bahaya kelainan tulang belakang
Selain membuat postur tubuh menjadi tidak menarik, kelainan tulang belakang juga biasanya menyebabkan penderitanya merasakan beberapa masalah, seperti:
- Nyeri punggung akut
- Masalah jantung
- Permasalahan pada saraf
- Gangguan pernapasan
Pengobatan pada nyeri punggung
Cara melakukan pengobatan terhadap kelainan tulang belakang pada anak remaja adalah dengan pemakaian brace, alat penyangga tulang yang berbentuk seperti korset. Selain itu, fisioterapi juga bisa menjadi salah satu pengobatan untuk anak, remaja, hingga dewasa untuk mengatasi kelainan tulang belakang.
Baca juga: Benarkah Sepatu Hak Tinggi Sebabkan Kelainan Tulang Belakang?