pantangan makanan syaraf kejepit

Pantangan Makanan Syaraf Kejepit yang Anda Perlu Hindari

Pantangan makanan syaraf kejepit perlu Anda kenali agar kondisi kerusakan saraf dapat membaik.  

Syaraf Kejepit Itu Apa?

Saat bantalan di antara ruas tulang belakang (dari leher hingga tulang ekor) menonjol dan menjepit saraf tulang belakang inilah syaraf kejepit atau hernia nukleus pulposus (HNP).

HNP atau syaraf kejepit menimbulkan berbagai gejala bergantung dari bantalan mana yang menonjol. Pada umumnya timbul nyeri, kesemutan, kebas dari leher yang menjalar baik ke tangan maupun kaki.

Gejala ini timbul akibat adanya kerusakan saraf yang tertekan atau tertekan dalam waktu lama atau dibiarkan.

Syaraf kejepit bila berlangsung lama dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, dapat berisiko menimbulkan kelumpuhan.

Tulang belakang juga dapat mengalami proses degeneratif seperti pengapuran, atau adanya penyempitan (stenosis spinalis) juga dapat menjepit saraf tulang belakang.

Perlu Menjaga Asupan Makanan

Selain syaraf kejepit, kegemukan atau berat badan berlebihan juga dapat menyebabkan nyeri pada tulang belakang. Bobot berlebihan dapat memberikan beban berlebihan pula terhadap tulang belakang, sehingga kemungkinan dapat memperparah kondisi syaraf kejepit Anda.

Pada dasarnya, makanan yang Anda konsumsi dapat memberikan kecukupan kebutuhan nutrisi untuk kesehatan dan agar semua struktur tubuh berfungsi dengan baik.

Tanpa nutrisi yang tepat, proses metabolisme, kesehatan dan kebugaran Anda dapat terkena dampaknya.

Pentingnya Nutrisi

Nutrisi adalah zat yang terkandung dalam makanan yang sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan, perbaikan dan pemeliharaan fungsi tubuh.

Kekurangan asupan nutrisi dapat terjadi dengan mengonsumsi berlebihan makanan-makanan seperti cepat saji, junk food.

Selain itu, bila rutin mengonsumsi minuman (seperti soda, kopi, minuman berenergi, minuman manis dan alkohol), dapat mengganggu penyerapan vitamin dan mineral penting.

Vitamin dan mineral tersebut antara lain vitamin B1, B6, B12, asam folat, kalsium dan magnesium.

Nutrisi dalam makanan yang kita makan dapat berfungsi atau bekerja sebagai ‘alat’ untuk membantu memelihara, mencegah, dan mengatasi penyakit, seperti neuropati perifer.

Beberapa makanan kemungkinan dapat memicu perburukan kerusakan saraf.  Itu sebabnya Anda perlu mengenali beberapa makanan yang perlu Anda hindari atau kurangi.

Pantangan Makanan Syaraf Kejepit

Pembatasan atau pengurangan makanan-makanan sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter karena dokter akan menyusun rencananya dan menyesuaikan dengan kondisi Anda.

1.Gluten

Gluten adalah protein yang ada dalam gandum. Sumber gluten yang paling umum adalah roti, sereal, pasta, kerupuk, biskuit, cake, kue kering, pastry dan semua makanan yang mengandung tepung putih, gandum, kue.

Selama beberapa tahun terakhir, gluten dapat mengganggu kerja usus yang menyebabkan vitamin dan mineral (seperti vitamin B1 dan B12) tidak dapat tercerna dengan baik. Padahal tubuh memerlukan vitamin ini untuk membantu menjaga kesehatan saraf.

Tepung dalam bentuk roti, pizza dan pasta juga mengandung gluten yang pada sebagian orang mengalami kesulitan untuk mencernanya.

Makanan yang terbuat dari tepung-tepungan ini cenderung memicu timbulnya lapar lebih cepat setelah makan karena tinggi karbohidrat.

Karbohidrat jenis ini cepat terbakar oleh tubuh karena merupakan sumber energi namun bila Anda mengonsumsinya secara berlebihan maka akan menjadi timbunan lemak sehingga Anda berisiko mengalami kegemukan.

Pantangan Makanan Berikutnya

2.Lemak jahat

Sebenarnya lemak sama pentingnya untuk kesehatan, selain protein dan karbohidrat. Lemak juga memberikan energi dan membantu memproses vitamin serta berperan dalam produksi hormon-hormon tertentu.

Namun bila asupan lemak jahat lebih banyak daripada lemak baik, dapat berisiko buruk pada kesehatan.

Lemak jahat dalam makanan adalah trans fat atau lemak jenuh, dan biasanya pada label kemasan tertulis hydrogenated oils atau partially hydrogenated oils.

Trans fat ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL yang dapat berdampak terhadap kesehatan saraf perifer.

Lemak jenuh yang terkandung dalam daging berlemak dan produk susu olahan terkenal memiliki dampak buruk bagi kesehatan.  Namun studi dari Harvard Health Publication menunjukkan makan lemak jenuh dalam jumlah secukupnya yang berasal dari buah (alpukat, minyak kelapa) memiliki manfaat pada kesehatan sistem kardiovaskular.

Gorengan dengan minyak sawit, makanan menjadi tinggi kandungan lemak jenuhnya. Selain itu daging olahan siap saji (sosis) juga tinggi lemak jenuh.

Ganti makanan-makanan yang lemah jenuhnya tinggi, dengan lemak sehat dari buah alpukat, kacang-kacangan, dan coconut oil.

3.Biji-bijian olahan

Makanan ini mengandung indeks glikemik tinggi, yang berarti dapat berdampak luar biasa pada kadar gula darah sehingga kemungkinan dapat memperburuk gejala lain yang terkait dengan kerusakan saraf.

Untuk mengontrol indeks glikemik dalam tubuh, ganti biji-bijian dan produk olahan (termasuk roti putih, gandum, pasta yang diperkaya, nasi putih dan instan, sereal rendah serat, dan makanan ringan olahan, seperti pretzel, keripik kentang, dan kerupuk), dengan biji-bijian alami seperti oats, beras merah.

4.Gula

Gula sederhana atau gula tambahan pada berbagai makanan atau minuman seperti soft drink, permen, coklat, dessert, kue, dan lainnya.

Makanan ini hanya memiliki sedikit nilai gizinya. Bila Anda mengonsumsinya berlebihan kemungkinan dapat memperburuk kondisi yang terkait dengan kerusakan saraf.

Konsumsi gula secara berlebihan juga memicu timbulnya diabetes tipe-2.  Sebaiknya Anda membaca label kemasan sebelum membeli jus buah kemasan karena kadang mengandung tinggi fruktosa, yang termasuk golongan gula juga.

Anda bisa mengganti makanan ini dengan makanan yang mengandung gula alami misalnya buah-buahan.

Manfaat Pantangan Makanan Syaraf Kejepit

Mempertahankan pola makan sehat dan seimbang dapat memiliki banyak manfaat jangka panjang.

Sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang relatif rendah kalori dan memiliki kandungan antiinflamasi, seperti ikan, telur, daging dan ayam tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Makanan ini tidak hanya membantu kesehatan di area punggung, tetapi juga membantu menjaga berat badan dan kesehatan jantung, vertebra (tulang belakang) dan strukturnya, serta tekanan darah Anda.

Artikel Terkait