Ada beragam pengobatan alternatif yang saat ini masih digunakan untuk menyembuhkan saraf kejepit. Misalnya, dengan teknik pijatan, mengonsumsi obat herbal, atau minum ramuan tradisional. Pasalnya, dengan cara tersebut, saraf kejepit bisa membaik dan rasa nyerinya pun hilang total. Namun, pada kondisi yang sudah parah, pengobatan alternatif biasanya tidak dapat menyembuhkan saraf kejepit. Anda tentunya memerlukan penanganan lainnya yang lebih efektif. Seperti apa? Sebelum membahasnya lebih lanjut, simak dulu yuk apa saja gejalanya.
Gejala Saraf Kejepit
Ketika saraf mendapat tekanan berlebih dan tidak wajar dari jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, tendon dan ligamen, maka kondisi bisa menimbulkan sejumlah gejala. Gejala yang umumnya terjadi, antara lain:
- Nyeri menjalar, misalnya ketika Anda mengalami saraf kejepit di pinggang, rasa sakitnya bisa berawal dari pinggang yang meluas hingga ke bokong dan tungkai.
- Mati rasa di bagian tubuh yang terkena saraf kejepit sehingga tidak bisa merasakan sensasi panas, dingin, atau sentuhan di kulit.
- Kesemutan yang sering muncul dan hilang namun bisa berlangsung sangat lama
- Rasa nyeri yang tajam seperti terbakar, tertusuk, atau tersengat listrik.
- Kelemahan otot pada lengan, tangan atau kaki sehingga menyulitkan untuk melakukan rutinitas harian.
Pengobatan Alternatif Saraf Kejepit dengan Pijat
Selain minum obat-obatan herbal atau obat yang terbuat dari bahan alami, banyak orang yang memilih teknik pengobatan dengan cara pijat tradisional. Biasanya, ketika rasa nyeri muncul dan semakin sering, pijatan dapat meredakan gejalanya. Memang, ada kalanya gejala membaik, namun bisa juga kambuh seiring waktu.
Ketika kambuh, dan Anda tetap memilih untuk pijat tradisional, maka ada risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Jika ada kesalahan pada titik pijat, bukannya sembuh, malah bisa menyebabkan risiko kelumpuhan. Hal ini mungkin saja terjadi pada kondisi saraf kejepit yang sudah parah. Namun, pijat boleh dilakukan oleh seorang fisioterapis yang sudah berpengalaman untuk membantu merelaksasi otot dan mengembalikan fungsi sendi.
Oleh karena itu, jangan sembarang memilih pengobatan alternatif dan segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca juga: Jangan Sembarang Cara Memijat Syaraf Terjepit Bisa Bahaya!
Selain Pijat, Adakah Cara Lain?
Untuk mengatasi saraf kejepit selain dengan pijatan yaitu dengan perawatan rumahan. Misalnya, beristirahat secukupnya, mengompres dengan bantalan es, tidak melakukan aktivitas berat, atau minum obat anti nyeri untuk meredakan sakitnya.
Selain itu ada prosedur manajemen nyeri lain seperti endoskopi tulang belakang, pemberian obat steroid, epidural catheter, radiofrekuensi ablasi dan fisioterapi. Teknik ini juga terbukti efektif dalam mengurangi rasa nyeri dan peradangan akibat saraf kejepit.
Metode Terkini Radiofrekuensi Ablasi Terbukti Lebih Efektif
Salah satu metode pengobatan terkini yang juga cukup diminati oleh banyak orang yaitu dengan radiofrekuensi ablasi. Radiofrekuensi ablasi (RFA) merupakan tindakan minimal invasif yang bekerja dengan cara menyuntikkan jarum khusus ke area saraf yang terjepit. Dalam melakukan prosedur ini, dokter akan dipandu dengan perangkat X-Ray fluoroskopi untuk mengidentifikasi lokasi saraf dan memandu jarum ke area saraf kejepit dengan tepat.
Setelah jarum masuk, gelombang radio akan memancarkan energi panas untuk memblokir saraf dalam mengirimkan sinyal nyeri ke otak. Metode ini akan membantu mengurangi rasa nyeri akibat saraf kejepit yang Anda alami.
Pada beberapa pasien, daerah yang terkena jarum akan terasa sakit untuk beberapa waktu. Hal ini wajar terjadi dan dapat membaik dengan penggunaan kompres dingin.
Prosedur RFA hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit dan tidak merusak banyak jaringan di sekitar saraf. Anda juga tidak perlu rawat inap dan bisa langsung pulang untuk menjalankan aktivitas seperti biasa.
Bagi Anda yang memiliki keluhan saraf kejepit, segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli di Lamina Pain and Spine Center. Lamina juga menyediakan layanan konsultasi online langsung dengan tim dokter spesialis bedah saraf kami untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Faisal, Sp.BS (Dokter Spesialis Bedah Saraf di Lamina Pain and Spine Center)