Fisioterapi adalah proses penyembuhan untuk seorang pasien agar terhindar dari resiko cacat fisik.
Tujuan Fisioterapi
Fisioterapi bertujuan untuk mengembalikan fungsi tubuh dan juga gerak tubuh setelah seorang pasien mengalami cedera atau terserang penyakit tertentu. Pada pasien yang mengalami cedera atau penyakit permanen, metode ini bermanfaat untuk mengurangi dampaknya. Manfaat lain fisioterapi adalah untuk mengobati cedera sendi, radang sendi (arthritis), osteoporosis, sindrom carpal tunnel, masalah pada punggung dan fleksibilitas, sulit menahan buang air (inkontinensia), sakit leher, sakit kepala, serta gangguan muskuloskeletal hingga penyakit multiple sclerosis.
Prosedur Pelaksanaan
Efek dari fisioterapi pada masing-masing orang berbeda-beda, tergantung pada bentuk tubuh, pola pergerakan, pola perilaku dan penyakit yang pasien alami. Sebaiknya kamu mengkomunikasikan pada dokter ataupun fisioterapis sebelum menjalani prosedur terapi.
1. Persiapan
Sebelum fisioterapi, umumnya dokter spesialis kedokteran fisik yang akan memeriksa fisik secara keseluruhan dan penilaian kondisi pasien untuk menentukan program yang tepat. Pasien juga sebaiknya berkonsultasi pada dokter secara jujur terkait tujuan, keuntungan, risiko, dan hasil akhir yang menjadi harapan.
Sebaiknya pasien menggunakan pakaian agak longgar saat pelaksanaan program fisioterapi. Hal ini bertujuan agar dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih leluasa untuk mengecek tubuh secara keseluruhan.
2. Pelaksanaan
Jumlah pertemuan pada setiap program menyesuaikan dengan kebutuhan pasien. Secara umum, biasanya berlangsung selama 30-60 menit dalam setiap pertemuan. Frekuensi dan durasi terapi juga bisa berubah, tergantung pada hasil akhir program. Berikut ini tiga jenis pendekatan dalam program terapi:
- Terapi manual. Pelaksanaan dengan terapi manual, umumnya menggunakan tangan fisioterapis untuk membantu menggerakkan, memijat, dan memanipulasi jaringan tubuh pasien yang terganggu.
- Terapi latihan dan pergerakan. Pelaksanaan dengan terapi latihan dan pergerakan adalah dengan alat bantu, seperti tongkat atau melakukan program berendam dalam air.
Berikutnya fisioterapis juga akan membantu pasien untuk mengajarkan gerakan latihan sederhana untuk latihan di rumah. Namun, saat mengulanginya mencoba kembali di rumah, pasien tetap perlu pengawasan dari keluarga agar lebih aman dan terhindar dari cedera.
- Edukasi dan saran. Pelaksanaan dengan pendekatan ini berupa pengenalan gaya hidup sehat serta pemberian saran terkait posisi tubuh yang benar dalam beraktivitas untuk mengurangi resiko cedera dan juga nyeri.
Baca juga: Atasi Saraf Kejepit Tanpa Perlu ke Luar Negeri di Klinik Lamina!
Manfaatnya untuk kesehatan
Fisioterapi bermanfaat untuk semua jenis usia dengan berbagai macam kondisi kesehatan. Berikut beberapa manfaatnya untuk kesehatan:
-
Mengobati cedera sendi
Cedera sendi adalah penyakit yang paling banyak menggunakan metode fisioterapi untuk pengobatan. Metode ini dapat membantu pasien cedera sendi dengan meredakan nyeri melalui pijatan dan juga terapi panas atau dingin.
- Arthritis
Fisioterapi untuk pengobatan osteoarthritis adalah dengan melakukan pijatan dan penggunaan modalitas seperti ultrasound dan panas.
-
Masalah pada punggung
Pengobatan fisioterapi bermanfaat untuk mengatasi masalah punggung. Teknik dengan melakukan pijatan pada titik pemicu, akupuntur, dan juga penggunaan corrective sports tape untuk memperbaiki postur.
- Diabetes
Tahukah kamu, fisioterapi juga bermanfaat untuk penyembuhan penyakit diabetes. Dengan rutin menjalani latihan metode ini, metabolisme tubuh lebih cepat dan glukosa akan bergerak masuk ke dalam sel dengan lebih mudah. Hal inilah yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah. - Osteoporosis
Dalam banyak studi sudah menjelaskan bahwa manfaat fisioterapi adalah untuk menjaga kepadatan tulang. Hal ini tentunya bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan dan menstimulasi pertumbuhan tulang, khususnya pada penderita osteoporosis.
Baca juga: Biaya Pengobatan di Klinik Nyeri, Lamina