Nyeri tulang belakang merupakan salah satu masalah yang sangat mengganggu. Tak jarang, penderitanya melakukan berbagai macam pengobatan untuk menghilangkan rasa nyeri. Dari pengobatan alternatif hingga tindakan medis seperti operasi. Namun, sayangnya banyak penderita yang masih melakukan kesalahan dalam melakukan pengobatan menghilangkan nyeri tulang belakang. Selain kesalahan tindakan yang dipilih, terkadang penderita salah melakukan perawatan setelah tindakan. Sehingga, terkadang nyeri dapat kambuh kembali. Salah satu tindakan yang sangat efektif untuk menghilangkan nyeri tulang belakang adalah metode PLDD. Tindakan minimal invasive surgery untuk permasalahan saraf kejepit. Ada beberapa perawatan yang harus pasien lakukan setelah melakukan tindakan PLDD agar saraf kejepit tidak datang kembali.
Tindakan nyeri tulang belakang
Salah satu penyebab utama seseorang mengalami nyeri pada bagian tulang belakang adalah karena permasalahan saraf terjepit. Nyeri pada tulang belakang biasanya disebabkan oleh saraf kejepit yang ada di area leher, punggung atas, dan punggung bawah. Meskipun banyak kasus saraf kejepit yang terjadi di area pinggul atau spinal. Salah satu pengobatan untuk nyeri tulang belakang akibat saraf kejepit adalah dengan minimal invasive surgery PLDD. Percutaneous Laser Disc Decompression ini memanfaatkan jarum suntik, laser dan kabel fiber optik yang disuntikan ke dalam bantalan tulang yang menononjol. Sehingga bantalan tulang menjadi mengempis, dan saraf-saraf di sekitarnya tidak mengalami tekanan atau terjepit lagi. Tindakan ini merupakan tindakan paling minimal dari tindakan lainnya.
Baca juga: Gerakan Ini Bisa Memperbaiki Kelainan Tulang Belakang
Kelebihan PLDD
Selain menjadi tindakan paling minim invasive dan minim nyeri, tindakan ini juga memiliki beberapa keunggulan, seperti:
- Tindakan ini dilakukan tanpa operasi bedah.
- Prosedur tindakan sangat singkat, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja.
- Tindakan PLDD ini menggunakan bius lokal/ local anestesy, karena metode ini dilakukan tanpa pembedahan.
- One day care, atau pasien tidak perlu menginap. Kecuali dengan kondisi tertentu.
- Setelah tindakan, pasien biasanya akan langsung cepat pulih.
- Tindakan ini sangat minim risiko. Artinya, tidak akan melukai atau merusak jaringan sekitar.
Selain itu teknik PLDD juga bisa menjadi pilihan untuk penderita saraf kejepit dengan komplikasi penyakit diabetes militus, memiliki masalah ginjal ataupun jantung. Karena, tindakan ini cukup aman bagi penderita penyakit tersebut.
Perawatan yang harus pasien lakukan setelah PLDD
Untuk memaksimalkan proses penyembuhan, ada beberapa hal yang sebaiknya pasien perhatikan setelah melakukan tindakan PLDD, seperti:
- Istirahat dan tidur yang cukup setelah tindakan PLDD. Selain itu, pasien juga sebaiknya mengurangi aktivitas seperti duduk atau berdiri yang terlalu lama.
- Aktivitas sehari-hari sebaiknya pasien lakukan di hari berikutnya, atau pasien lakukan secara bertahap.
- Pasien yang telah melakukan tindakan PLDD sebaiknya melakukan olahraga renang. Olahraga ini dapat memperkuat otot-otot pinggang yang menjadi penopang tulang belakang.
- Olahraga renang dapat pasien lakukan setidaknya 7 hari setelah tindakan.
- Hindari makanan yang menyebabkan diare atau sembelit. Setelah tindakan, perbanyaklah konsumsi buah dan sayur.
- Pasien harus menggunakan korset lumbal setidaknya selama 1 bulan setelah tindakan.
- Konsumsi obat-obatan yang telah dokter berikan.
- Pasien boleh melakukan aktivitas seperti berkendara, jika setelah tindakan tidak mengalami keluhan apapun.
Untuk kamu yang ingin melakukan tindakan PLDD kamu bisa datang langsung ke Klinik Lamina Pain and Spine Cente. Atau kamu juga bisa melakukan konsultasi online dengan cara menghubungi nomor yang ada di website Lamina Pain and Spine Center.
Baca juga: Berapa Biaya Operasi Tulang Belakang dan Bernarkah Menyakitkan?