Radang Sendi, Mengenal Jenis dan Serangannya

JAKARTA — Radang sendi terjadi ketika ada peningkatan cairan di jaringan di sekitar sendi. Radang sendi secara umum dibagi menjadi beberapa jenis. Yakni arthritis, infeksi dan cedera. Ada baiknya mengenali jenis dan tipe serangannya. Radang sendi adalah gejala dari masalah kesehatan berikut:
1. Osteoarthritis (OA).
Ini adalah kondisi sendi yang meradang akibat proses penuaan atau cedera. Pada osteoarthritis (OA), ada tulang rawan yang menipis, padahal guna tulang rawan adalah sebagai bantalan di tempat tulang bertemu tulang yang selayaknya tidak mengalami gesekan.
OA lebih sering terjadi di sendi yang banyak menanggung beban tubuh, seperti lutut, pinggul, kaki dan tulang belakang. Kecuali karena rasa nyeri yang menyerang sendi yang terserang OA biasanya penderita tak merasa sakit atau lelah.
2. Rheumatoid arthritis (RA).
RA adalah radang sendiri yang bisa menyerang semua usia. Bahkan pada anak-anak. RA menyebabkan rasa nyeri, kaku dan sendi yang meradang. Biasanya RA menyerang tangan, kaki, lutut, tapi bisa juga menyerang sendi dan bagian tubuh lainnya. RA bisa sangat menghambat aktivitas harian.
3. Gout
Gout arthritis biasanya menyerang secara mendadak. Serangannya membuat sendi terasa nyeri, meradang, hangat sampai panas, memerah. Paling sering atau 50 persen, menyerang sendi di ibu jari kaki. Untungnya biasanya hanya menyerang salah satu sendi saja saat serangan. Meski ada kalanya juga menyerang lebih dari satu sendi. Gout menyebabkan rasa nyeri, radang sendi yang parah sampai-sampai untuk mengangkat selimut di tempat tidur rasanya bisa tak terhatankan.
Dengan gout, asam urat — zat kimia yang normal ada di tubuh — membentuk kristal yang kemudian menggumpal di sendi. Akibatnya terjadi peradangan dan rasa nyeri. Kristal itu mungkin juga akan berakumulasi di bagian tubuh lain dan membentuk nodul dibawah kulit atau batu di ginjal.
4. Ankylosing spondylitis.

Kondisi nyeri ini terjadi di sendi yang menjadi dasar dari syaraf tulang belakang di mana ruas-ruas tulang belakang bertemu dengan tulang panggul atau pelvis. Ini disebut sendi sakroiliak.

5. Psoriatic arthritis.

Ini adalah penyakit peradangan sendi yang berhubungan dengan psoriasis, sebuah kondisi kulit. Lebih dari 30 persen dari orang yang mengidap psoriosis akan mengalami psoriatic arthritis.

6. Infeksi arthritis.

Infeksi arthritisa atau septic arthritis adalah akibat infeksi bakteri, virus, dan jamur atau fungal di jaringan atau cairan sendi. Infeksi sendi biasanya muncul setelah sebelumnya ada infeksi dalam tubuh. Infeksi kemudian berjalan ke sendi melalui aliran darah ke bagian tubuh lain, seperti kulit, hidung, tenggorokan, telinga dan luka yang ada.

Dalam hitungan hari, nyeri, radang, sendi yang membengkak dan demam muncul. Sendi yang mudah terpengaruh oleh infeksi misalnya lutut, pinggul, bahu, pergelangan kaki atau ankle dan pergelangan tangan. Sendi yang sebelumnya memang sudah cedera lebih berisiko mengalami infeksi.
Bakteri yang biasa menyebabkan infeksi arthritis misalnya Neisseria gonorrhoeae dan Staphylococcus aureus. Beberapa infeksi sendi bisa jadi disebabkan oleh lebih dari satu organisme sekaligus.
2. Cedera sendi.

Cedera pada sendi bisa mengakibatkan rasa nyeri, sendi membengkak dan rasa kaku. Kadang nyeri sendi bisa disebabkan oleh cedera atau otot yang robek, tendon dan ligamen di sekeliling sendi, bursitis, tendonitis, dislokasi, ketegangan, keseleo dan fraktur. (berbagai sumber/TM)

Artikel Terkait