Pengobatan syaraf kejepit di bandung

Pasien Syaraf Kejepit Dari Bandung, Pengobatan Di Lamina Sembuh

Syaraf Kejepit Bandung, dilakukan pengobatan di Klinik Lamina Pain and Spine Center Jakarta – Banyak sekali penyebab nyeri pinggang pada manusia. Bisa karena infeksi pada otot atau tulang belakang, injuri, atau benturan yang hebat pada pinggang, kelainan tulang belakang, dan lainnya. Salah satu yang cukup sering adalah  Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau masyarakat mengenalnya dengan istilah “saraf kejepit”.

Akibatnya timbul rasa nyeri yang sangat luar biasa, panas, ngilu, kesemutan, sampai terasa seperti kesetrum. Rasa sakitnya menjalar ke bawah hingga betis atau jari kaki. Penyebab saraf kejepit berbagai macam. Faktor risikonya antara lain merokok, batuk yang terlalu lama, cara duduk yang salah, dan cara mengangkat barang yang salah dan lainnya.

“Penanganan penyakit apapun bila tidak tepat dan benar tentu akan berakibat fatal. Bila masih ringan, HNP atau saraf kejepit bisa dengan obat atau berolahraga. Misalnya renang, pilates, dan yoga dengan konsentrasi pada area tulang belakang,” kata Dr. Mahdian Nur Nasution SpBS, dari Lamina Pain and Spine Center Jakarta, yang mengatasi masalah saraf kejepit bandung.

Mahdian menambahkan sebetulnya memperbaiki posisi duduk dan tidur bisa mengatasi nyeri pada pinggang. Jika cara-cara tersebut tak mampu mengatasi rasa nyeri, bisa dengan suntikan dan laser. Jika non-operatif tak bisa maka barulah tindakan operasi.

Pengobatan Lamina Atasi Pasien Syaraf Kejepit Dari Bandung

“Kami menerapkan metode Minimal Invasive Spine Surgery yang lebih unggul dalam hal luka yang lebih kecil, dan perdarahan yang minimal, derajat komplikasi dan infeksi yang lebih ringan, nyeri pasca operasi yang minimal dan waktu pemulihan serta perawatan yang lebih singkat,” tegasnya.

Dokter yang hobi wisata religi ini menjelaskan, teknik MISS tersebut menjadi dua yakni teknik Fusion yang menggunakan implan serta teknik non-Fusion yang menangani permasalahan tulang belakang dengan alami tanpa ada implan.

“Perkembangan metode MISS kini lebih menggunakan teknik non-Fusion. Arahnya endoskopi mulai dari mikroendoskopi disektomi serta yang paling terkini adalah Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD),” jelas Dr. Mahdian Nur Nasution, yang merupakan pelopor pengobatan syaraf kejepit Bandung.

Kedua metode terbaru itu memberi kemudahan dan kenyamanan bagi dokter, tenaga medis, dan pasien. Sebab tindakan sayatan seminimal mungkin.

“PELD membuat tindakan sayatan seminimal mungkin maksimal hanya 8 milimeter dan menggunakan kamera endoskopi. Dengan begitu tindakan bisa dengan bius lokal, kondisi pasien yang sadar dan one day attention. Sehari langsung pulang,” kata Dr Mahdian yang telah banyak mengatasi saraf kejepit bandung.

Artikel Terkait