Saraf tulang belakang terjepit ini biasanya memicu masalah HNP atau yang terkenal dengan masalah saraf kejepit. Kondisi ini umumnya mengalami gejala utama seperti munculnya nyeri punggung di area tulang belakang. Tulang belakang merupakan organ tubuh penting dalam sistem gerak manusia. Salah satu penyebabnya adalah, karena di area tulang belakang terdapat jalur saraf menuju otak. Saraf tersebut berperan dalam memberikan sinyal gerakan maupun indera perasa. Salah satu satunya adalah sekumpulan saraf Cauda Equina. Mengutip dari Cedars Sinai (2020) menyebutkan bahwa saraf Cauda Equina memiliki peran penting dalam mengirim sinyal saat bergerak dan merasakan sensasi di area kaki.
Saraf kejepit dapat memicu sindrom Cauda Equina
Mengutip dari jurnal kesehatan National Library of Medicine (2017) menyebutkan bahwa Cauda Equina merupakan kondisi yang terjadi ketika terjadi tekanan pada tekanan saraf Cauda Equina. Selain itu, cakram tulang belakang yang ikut tertekan di area cauda equina juga bisa menyebabkan tubuh kehilangan kontrol dalam kandung kemih hingga usus. Pada umumnya, sindrom Cauda Equina ini dapat terjadi dan berkembang dari adanya saraf kejepit atau HNP di area lumbal/area punggung bawah. Bahkan, sindrom Cauda Equina ini menjadi penyebab utama kelumpuhan pada penderita saraf kejepit.
Gejala sindrom Cauda Equina
Mengutip dari National Library of Medicine (2017) menyebutkan bahwa meskipun sindrom cauda equina ini merupakan penyakit yang cukup jarang terjadi. Namun, para penderita saraf kejepit sebaiknya lebih berhati-hati terhadap risiko terjadinya penyakit ini. Hal ini karena sebagian Cauda Equina sindrom berkembang dari terjadinya saraf kejepit di area lumbal atau pinggang. Sehingga, terkadang saraf yang terjepit di area tersebut menekan saraf cauda quina, dan memotong saraf sinyal perasa dan gerakan. Selain itu, pada kasus yang lebih parah cauda equina ini bahkan dapat memengaruhi kontrol kandung kemih hingga usus. Sehingga berdampak pada sistem pencernaan dan pembuangan.
Berikut adalah beberapa gejala cauda equina yang sering muncul, seperti:
- Kehilangan kontrol dalam mengontrol kandung kemih atau saat buang air besar
- Berkurangnya indra perasa atau terasa kebas di area bokong, paha, kaki, hingga tumit
- Otot pada beberapa bagian tubuh yang telah disebut tersebut biasanya melemah hingga mati rasa
Namun, mengutip Cedars Sinai (2020) menyebutkan bahwa gejala yang muncul mungkin saja lambat. Selain itu, bervariasi tergantung seberapa parah saraf cauda equina tertekan.
Pencegahan agar saraf kejepit tak picu komplikasi
Agar para penderita saraf kejepit tak mengalami komplikasi seperti cauda equina. Maka, sebaiknya jika sudah mengalami gejala awal saraf kejepit seperti nyeri punggung yang menjalar dan berlarut-larut. Segeralah untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf terbaik di klinik Lamina Pain and Spine Center. Untuk melakukan pendaftaran atau melakukan konsultasi terlebih dahulu, bisa langsung klik di sini!