sering pusing dan nyeri leher belakang - Klinik Nyeri dan Tulang Belakang

Sering Mengalami Pusing dan Nyeri Leher Belakang? Awas, Saraf Kejepit!

Ketika Anda sering mengalami pusing dan nyeri leher belakang, jangan pernah menganggapnya hal sepele ya. Sebab, bisa jadi itu adalah tanda saraf kejepit leher. Kondisi ini merupakan masalah kesehatan yang serius sehingga harus ditangani dengan baik dan cepat. Karena jika tidak, maka akan menimbulkan risiko komplikasi yang membahayakan. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai hal, bahkan aktivitas harian seperti membungkuk atau menunduk terlalu sering bisa menyebabkan saraf kejepit. Lantas, seperti apa gejala dan penanganannya? Cek di sini yuk. 

Bagaimana Mengetahui Saraf Kejepit? 

Pada kasus saraf kejepit leher, Anda mungkin akan sering merasa pusing dan muncul nyeri leher belakang yang bisa menjalar. Rasa sakit ini biasanya meluas sampai ke bahu, lengan hingga pergelangan tangan. Nyeri leher juga bisa muncul bersamaan dengan sensasi kebas dan kesemutan yang berkepanjangan. Hal ini tentu dapat menyulitkan aktivitas yang Anda lakukan. 

Pada beberapa orang, saraf kejepit dapat menyebabkan lemahnya otot di area tubuh yang terkena, sehingga akan menyulitkan mobilitas atau pergerakan penderitanya. Hal yang juga perlu Anda waspadai yaitu risiko komplikasi yang mungkin terjadi seperti kelumpuhan dan bahkan kematian. 

Untuk memastikan jika Anda memang terkena saraf kejepit, sebaiknya periksakan diri ke dokter ahli untuk mendiagnosis penyakit secara akurat dan memberikan pengobatan secepatnya.

Baca juga: Leher Kaku Saat Bangun Tidur, Waspada Saraf Kejepit!

Apa Penyebabnya?

Penyebab saraf kejepit yang paling sering yaitu karena cedera dan proses penuaan atau degeneratif. Pada orang tua, kondisi tulang ataupun tulang rawan mengalami pengikisan atau penipisan sehingga mudah bergeser dan keluar dari posisi awalnya. Keluarnya bantalan tulang atau sendi ini akan menekan saraf di sekitarnya dan mengakibatkan saraf kejepit.

Berbagai penyebab umum lainnya yang harus Anda perhatikan, antara lain: 

  • Postur tubuh yang buruk seperti terlalu sering membungkuk saat melakukan aktivitas
  • Menunduk terlalu lama saat bermain gawai atau bekerja di depan laptop
  • Kegemukan atau obesitas sehingga menambah beban di tulang belakang
  • Kelainan lengkung tulang belakang, seperti skoliosis, lordosis, ataupun kifosis
  • Penyakit degeneratif seperti osteoarthritis atau radang sendi kronis

Penanganan yang Tepat dengan Endoskopi CESSYS

Pada umumnya, saraf kejepit dapat membaik dengan sendirinya. Pada kondisi yang belum terlalu parah, pemberian obat-obatan non steroid antiinflamasi (NSAID) dapat meredakan nyerinya. Namun, seringkali nyeri bertambah parah dan Anda harus segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. 

Untuk tahap awal, dokter akan melakukan tanya jawab seputar riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Selanjutnya, Anda mungkin memerlukan pemeriksaan radiologis atau penunjang seperti MRI untuk menegakkan diagnosis. 

Solusi pengobatan terbaik untuk saraf kejepit leher yaitu dengan endoskopi CESSYS Joimax. CESSYS atau Cervical Endoscopic Surgical System adalah prosedur minimal invasif yang efektif untuk menyembuhkan saraf kejepit. Teknik ini menggunakan pendekatan anterolateral ke dalam diskus atau bantalan tulang yang menonjol dan menjepit saraf. Namun, selain melalui anterior, CESSYS dapat dilakukan melalui bagian belakang leher atau posterior tergantung lokasi terjepitnya saraf. Prosedur CESSYS dapat dilakukan dengan anestesi lokal, namun biasanya dokter akan menyesuaikan kondisi kesehatan pasien terkait. 

Cara kerja CESSYS yaitu dengan memasukkan alat dekompresi endoskopi, mencakup kamera kecil yang khusus terhubung ke layar monitor HD. Melalui layar monitor ini, dokter dapat melihat dengan jelas kondisi bantalan tulang belakang yang menekan saraf. Selanjutnya, dokter akan membuang atau menghilangkan tonjolan bantalan tulang tersebut agar anda terbebas dari rasa nyeri yang berkepanjangan. 

Dengan prosedur CESSYS, Anda juga tak perlu khawatir, sebab setelah tindakan tidak harus menjalani rawat inap dan bisa kembali beraktivitas dengan nyaman. Namun, sebaiknya tetap hindari aktivitas berlebih, istirahat yang cukup, dan lakukan kontrol setelah tindakan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.

Apa Keunggulan CESSYS?

  • Bukan merupakan prosedur bedah terbuka
  • Tindakan minimal invasif dengan luka sayatan kecil
  • Tidak merusak jaringan lain di sekitar saraf
  • Risiko perdarahan minimal
  • Tanpa rawat inap
  • Proses penyembuhan lebih cepat
  • Risiko kecil terjadi komplikasi pasca tindakan

Jika Anda sering merasa pusing dan timbul nyeri leher yang sudah parah, sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter ahli. Anda bisa berkonsultasi  melalui online atau datang langsung ke Lamina Pain and Spine Center dan mendapatkan diagnosis yang akurat dari dokter spesialis bedah saraf kami. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode pengobatan berteknologi tinggi dan terkini. 

Hubungi tim Assistance Center Lamina di nomor 021-7919-6999 atau chat kami melalui whatsapp di nomor 0811-1443-599. Untuk melihat jadwal dokter dan membuat janji konsultasi, klik di sini.

Semoga sehat selalu!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa Penyebab Saraf Kejepit?

Penyebab saraf kejepit yang paling sering yaitu karena cedera dan proses penuaan atau degeneratif. Pada orang tua, kondisi tulang ataupun tulang rawan mengalami pengikisan atau penipisan sehingga mudah bergeser dan keluar dari posisi awalnya. Keluarnya bantalan tulang atau sendi ini akan menekan saraf di sekitarnya dan mengakibatkan saraf kejepit.

Apa Itu Endoskopi CESSYS?

CESSYS adalah prosedur minimal invasif yang efektif untuk menyembuhkan saraf kejepit. Teknik ini menggunakan pendekatan anterolateral ke dalam diskus atau bantalan tulang yang menonjol dan menjepit saraf. Namun, selain melalui anterior, CESSYS dapat dilakukan melalui bagian belakang leher atau posterior tergantung lokasi terjepitnya saraf.

Apa Keunggulan Endoskopi CESSYS?

1. Bukan merupakan prosedur bedah terbuka 2. Tindakan minimal invasif dengan luka sayatan kecil 3. Tidak merusak jaringan lain di sekitar saraf 4. Risiko perdarahan minimal 5. Tanpa rawat inap 6. Proses penyembuhan lebih cepat 7. Risiko kecil terjadi komplikasi pasca tindakan

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Faisal, Sp.BS (Dokter Spesialis Bedah Saraf di Lamina Pain and Spine Center)

Referensi: 

Spine Health. What is Cervical Radiculopathy? Diakses pada 17 Februari 2023.

https://www.spine-health.com/conditions/neck-pain/what-cervical-radiculopathy

Penn Medicine. Radiculopathy (Nerve Root Disorder). Diakses pada 17 Februari 2023

https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/radiculopathy

Joimax. Endoscopic Spine Surgery. Diakses pada 17 Februari 2023

Home Professionals New

Artikel Terkait