JAKARTA — Amany (45 tahun) sebut saja begitu mengatakan sejak beberapa bulan terakhir punya keluhan kaku di bahu yang membuatnya sangat tersiksa. “Kata dokter yang saya rasakan ini frozen shoulder,” katanya.
Dia mengatakan awalnya karena terlalu sering membawa beban berat dalam tas di salah satu bahu, meski dalam berbagai kasus penyebab frozen shoulder sangat beragam.
Sejak serangan pertama, Amany tak lagi bisa bisa mengangkat tangan ke atas kepala sampai maksimal. “Sakitnya minta ampun,” katanya. Akibatnya tiap kali berkeramas rambut dia hanya bisa menggunakan tangan kirinya.
Frozen shoulder atau bahu kaku memang kondisi unik. Keluhannnya bisa dituntaskan dengan latihan mandiri atau bersama fisioterapis. Bahkan meski pada akhirnya bisa sembuh, biasanya siksaan frozen shoulder bisa berlangsung dalam beberapa hari saja, beberapa bulan, bahkan bisa mencapai masa bertahun-tahun. Tapi siapa punya waktu untuk menahan-nahan rasa nyeri?
Padahal dengan pengobatan dan tindakan yang tepat, penderitaan kaku bahu akibat frozen shoulder bisa hilang dalam hitungan jam. Seperti di Klinik Lamina Pain and Spine Center, keluhan bahu kaku bisa ditangani dengan penggunaan injeksi steroid dan Radiofrekuensi Ablasi.
Penyebab Utama Kaku pada Bahu
Frozen shoulder atau kaku bahu sering disebut juga dengan nama adhesive frozen capsul, adalah kondisi hilangnya sebagian atau seluruh kemampuan gerak sendi bahu.
Bahu manusia terdiri atas tiga tulang yang bentuknya disebut sebagai sendi ball-and-socket. Bagian-bagiannya adalah seperti di lengan bagian atas (humerus), tulang belikat (scapula), dan tulang selangka (clavicle). Juga ada jaringan di sekitar tulang yang bertugas mencengkeram organ-di sekitarnya. Inilah yang disebut sebagai sebagai shoulder capsule (kapsul) .
Dengan frozen shoulder, kapsul menjadi sangat tebal dan kencang sehingga sulit untuk digerakkan. Di bagian dalam, terbentuk jaringan parut dan cairan yang semestinya diproduksi di area ini semakin berkurang sehingga, penderita akan terus merasakan nyeri.
Penyebabnya sangat beragam. Bisa jadi karena trauma, tendinitis, rupture rotator cuff, bursitis, diabetes mellitus, infark myokard dan peradangan sendi bahu kronis.
Ada pula dugaan pemicu frozen shoulder karena respon autoimun terhadap rusaknya jaringan lokal.
Gejalan Lain Frozen Shoulder Selain Kaku Bahu
Biasanya ditandai dengan:
- Kesulitan berkeramas, menyisir rambut, memasang BH, tidak bisa mengambil dompet dari saku belakang dan berbagai kegiatan sehari-hari.
- Gerakan bahu yang bisa dilakukan sangat terbatas.
- Rasa nyeri tumpul berkepanjangan dan rasa kaku yang kadang sangat hebat di bagian bahu.
- Perlahan rasa nyeri akan memburuk, terutama di malam hari sampai mengganggu tidur.
- Bisa berlangsung beberapa pekan, bulan, bahkan sampai 5 tahunan.
Fakta Tentang Frozen Shoulder
- Frozen shoulder lebih sering menyerang kaum wanita dibanding pria. Wanita 60 persen lebih berisiko terutama yang menjelang menopouse
- Mereka yang berusia antara tahun 40-60 tahun lebih berisiko dibanding kelompok usia lainnya.
- Sedang berada dalam proses kesembuhan dari masalah kesehatan lain, seperti stroke, pembedahan seperti mastektomi yang membuat Anda terpaksa tidak banyak menggerakkan lengan Anda.
- Pengidap diabetes. Sekitar 10-20 persen orang dengan diabetes bisa terserang frozen shoulder.
- Masalah medis lain seperti masalah jantung, tiroid, Parkinson juga dihubungkan dengan kemunculan frozem shoulder.
Diagnosis Frozen Shoulder
Untuk mendiagnosis frozen shoulder, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan mengecek seberapa buruk nyeri Anda, dan seberapa jauh penyebarannya.
Caranya Anda akan diminta untuk menggerakan tangan dan lengan semampu Anda (aktif). Lalu sebagai pembanding, dokter akan membantu menggerakkkan lengan Anda (pasif).
Baca juga : Syaraf kejepit di leher
Dokter mungkin akan memutuskan injeksi apa yang baik shoulder untuk melihat kondisi Anda. Injeksi anastetik mungkin akan membuat Anda merasa sedikit kebas, sehingga dokter bisa menilai jangkauan gerakan Anda saat aktif atau pasif.
Dokter mungkin juga akan meminta pemeriksaan dengan X-rays, ultrasound, or MRI untuk memastikan nyeri yang dialami benar-benar tentang frozen shoulder, bukan arthritis, atau sebab nyeri lainnya.
Terapi Kaku Bahu dan Perwatannya
Obat anti-peradangan nonsteroidal yang dijual bebas seperti aspirin dan ibuprofen bisa mengurangi rasa nyeri dan peradangan di bahu. Jika tak juga membantu segera hubungi dokter yang bisa memberikan obat yang lebih kuat.
Perawatan yang Anda perlukan mungkin termasuk juga bersama terapis fisik untuk menguatkan dan latihan peregangan guna meningkatkan jangkauan gerakan Anda.
Jika gejala yang Anda rasakan cukup hebat, atau tidak membaik seiring waktu, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tindakan ini :
- Injeksi kortikosteroid di sendi bahu untuk mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki jangkauan gerakan.
- Dengan terapi fisik, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih beragam dan mungkin lebih bermanfaat dari semua fase dibanding yang lainnya.
- Pembedahan. Ini sangat jarang terjadi untuk mengatasi masalah frozen shoulder. Tapi jika tindakan lain tidak membantu, dokter mungkin akan menyarankan langkah ini.
- Radiofrekuensi ablasi.
- Manipulasi bahu juga bisa membantu mengendurkan jaringan di bahu yang terlalu tegang. Tapi langkah ini makin jarang dilakukan, karena arthroscopic makin mudah dilakukan.
- Sebaiknya pilih tindakan yang paling minim menggunakan antinyeri. Karena obat antinyeri bisa mengundang efek samping yang tak diinginkan.
USAI TINDAKAN NYERI BAHU KAKU INI YANG BISA DILAKUKAN
- Cobalah kompres panas atau dingin di bahu saat nyeri menyerang. Terutama di daerah bahu hingga leher.
- Latihan bahu dengan menggerakkan selembut mungkin
- Jangan lakukan olahraga yang mungkin bisa membuat kondisi Anda semakin buruk. Misalnya dengan alat-alat gym yang bisa membuat nyeri Anda semakin hebat.
- Jangan membungkuk ketika mengangkat benda berat. Tapi merendahlah dan gunakan kekuatan otot. Pastikan bahu dan leher tegak. (***)