Pengobatan syaraf kejepit beragam, namun menyesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat keparahan penyakit. Oleh sebab itu, sangat penting melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Penyakit syaraf terjepit bisa muncul karena tekanan pada saraf secara langsung maupun tidak sengaja. Gejala yang paling sering terjadi, seperti kesemutan, kaki yang terasa lemah,serta nyeri pada area yang terkena.
Mengidentifikasi penyebab syaraf kejepit
Saat kondisi syaraf terjepit menyebabkan kerusakan maka saraf tidak bisa melakukan fungsinya secara normal. Pemicu dari kondisi ini adalah ketika adanya tekanan pada saraf akibar beberapa faktor. Misalnya, melakukan gerakan berulang dalam jangka waktu lama. Tekanan tersebut bisa saja terjadi ketika saraf tertekan antara jaringan dengan ligamen, tulang atau tendon.
Paling umum, penderita akan merasakan keluhan nyeri pada area yang terkana. Tapi, tidak juga menutup kemungkinan akan menjalar ke bagian tubuh lain, misal belakang tangan atau belakang kaki.
Berikut adalah beberapa kondisi yang kemungkinan dapat menyebabkan jaringan menekan saraf:
- Postur tubuh yang tidak baik
- Rematik atau arthritis pergelangan tangan
- Stres dari pekerjaan yang berulang-ulang
- Aktivitas olahraga yang rentan cedera
- Berat badan yang berlebihan
Metode pengobatan syaraf kejepit yang efektif
Biasanya dokter terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan fisik dan juga MRI untuk memastikan diagnosis, menentukan penyebab munculnya nyeri, lokasi penyebab nyeri dan menyusun melakukan perencanaan pengobatan yang efektif untuk pasien.
Pengobatan syaraf kejepit bisa menggunakan teknologi endoskopi PSLD atau Percutaneous Stereoscopic Lumbar Decompression. Metode ini bisa kamu pilih untuk pengobatan syaraf kejepit tanpa memerlukan operasi dan rawat inap. Metode ini bisa kamu temukan di Klinik Lamina Pain and Spine Center Jakarta.
Prosedur tindakan PSLD
Begitu pasien sudah mendapatkan anestesi, dokter akan memasukkan alat endoskopik dekompresi ke dalam sayatan sebesar 5 milimeter di area saraf yang bermasalah. Tak ada otot yang perlu dicederai dalam penanganan ini.Endoskopik dekompresi akan membantu dokter untuk melihat saraf dengan lebih jelas dan memotong bagian diskus yang mengalami herniasi dan sendi atau tendon yang menekan saraf.Prosedur ini hanya membutuhkan waktu 30-45 menit dan pasien bisa langsung bangkit dan berjalan selesai tindakan.
Kelebihan metode PSLD
Terdapat beberapa kelebihan metode PSLD daripada metode lain untuk mengobati nyeri saraf terjepit, seperti:
- Bisa langsung beraktivitas setelah tindakan,
- Luka sayatan yang timbul kecil,
- Risiko tindakan minimal,
- Tidak merusak jaringan sekitarnya,
- Biaya yang keluar lebih hemat.