JAKARTA — Teknologi pengobatan nyeri punggung kini semakin berkembang. Bahkan teknologi stem cell atau sel punca yang sudah sejak lama digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit, kini mulai dilirik juga untuk pengobatan nyeri punggung.
Diharapkan dengan sekali treatment sel punca, masalah nyeri punggung khususnya pada kasus lower back pain bisa sembuh selamanya.
Perjalanan pengembangan teknologi ini tentu saja perlu waktu. Hanya saja para dokter berharap sel punca yang dicangkokkan ke tubuh pasien bisa membantu untuk menumbuhkan kembali jaringan di organ tulang belakang yang rusak.
Percobaan pada hewan telah berhasil dilakukan, khususnya untuk menumbuhkan spinal disc yang berfungsi sebagai bantalan cair seperti gel di antara 26 ruas-ruas tulang belakang.
Saat percobaan pada manusia sedang dilakukan di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat dengan 24 orang pasien yang di antaranya menerima 2 dosis sel punca atau suntikan plasebo.
Manusia memiliki puluhan ruas tulang belakang yang masing-masing disela-sela oleh spinal disc. Disk ini bisa berkurang fungsinya karena faktor usia, genetis atau cedera.
Disk ini juga bisa kehilangan sebagain cairannya atau mengering. Saat mengering akibatnya ruas tulang jadi melekat dan mengurangi kelenturan gerakan atau kemampuannya untuk menahan goncangan akibat gerakan.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut Anda bisa berkonsultasi dengan dr Yosi Yudha SpBS dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang di Jalan Warung Jati Barat, Pancoran, DKI Jakarta.
Disk bisa melembung keluar dari posisinya dan menekan saraf di sekelilingnya yang mengakibatkan rasa nyeri kronis dan terhambatnya gerakan tubuh. Langkah pertama pengobatan umumnya adalah pemberikan antinyeri, suntikan steroid untuk mengurangi peradangan, fisioterapi sampai pembedahan.
Berbagai Manfaat Sel Punca
Kini para ahli mencoba sel punca bukan hanya sebagai antiperadangan tapi juga mendorong pertumbuhan sel baru.
Sel punca diambil dari sel inti dewasa dari organ dan jaringan tubuh manusia dewasa. Di laboratoriun selama ini sel punca bisa dikembangkan untuk membentuk sel darah, tulang, tulang rawan, lemak, pembuluh darah dan otot jantung.
Ada dua jenis sel induk dewasa. Pertama, hematopoietik yang hanya diambil dari sumsum tulang belakang, yang menjadi sumsum tulang dan sel darah. Kedua, mesenchymal, diambil dari jaringan tubuh manapun. Gunanya dikembangkan menjadi organ dan jaringan padat seperti tulang dan tulang rawan.
Dalam penelitian, tiap peserta mendapatkan stem cell dari sumsum tulang belakang mereka sendiri yang langsung disuntikkan ke bagian tulang belakang yang bermasalah setelah melalui proses di laboratorium. (*)