Bibir kedutan

Waspada Bibir Kedutan! Gejala dari Wajah Melorot Bell’s Palsy!

Bibir kedutan merupakan kondisi saat bibir kamu bergetar dengan sendirinya tanpa disengaja. Penyebabnya sendiri bermacam-macam, dari hal kecil seperti terlalu banyak meminum kopi hingga kekurangan kalsium. Meskipun terdengar sepele, namun bibir kedutan bisa juga menjadi salah satu gejala masalah medis yang berbahaya seperti Bell’s palsy atau lumpuhnya otot wajah yang membuat wajah terlihat melorot di satu sisi.

Bibir kedutan pada bell’s palsy

Bibir kedutan

Bell’s palsy merupakan kondisi melumpuhnya otot-otot di satu sisi wajah akibat dari kerusakan saraf yang membuat penderitanya merasakan nyeri. Pada umumnya, bell’s palsy menyebabkan penderitanya mengalami keadaan di mana satu sisi wajah terlihat menurun/melorot. Bisa terjadi pada siapapun, terutama pada seseorang yang sedang mengalami flu, penyitas diabetes, stroke, dan lansia. Salah satu gejala yang ada penderita bell’s palsy adalah bibir kedutan.

Gejala pada bell’s palsy

Ada beberapa ciri atau gejala yang terjadi pada penderita bell’s palsy di antaranya:

  • Sulit mengendalikan ekspresi wajah seperti, tersenyum, berkedip, hingga menutup mata.
  • Melemahnya otot-otot di satu sisi wajah, disertai dengan kedutan pada bibir.
  • Wajah menjadi kebas di satu sisi.
  • Sakit kepala.
  • Sulit mengendalikan air liur yang tiba-tiba keluar dari mulut.
  • Hilangnya indera perasa pada wajah.
  • Sangat sensitif terhadap suara pada telinga di satu sisi wajah yang terkena kelumpuhan otot.

Baca juga: Nyeri Wajah Sebelah Banyak Sebabnya, Waspadalah

Penanganan yang tepat

Jika kamu mengalami gejala di atas, seperti bibir kedutan disertai pusing dan merasakan melemahnya otot di satu sisi wajah, segera lakukan konsultasi dengan dokter. Biasanya dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan tingkat keparahan bell’s palsy. Ada beberapa metode yang biasanya dokter terapkan untuk penderita bell’s palsy, seperti:

  • Obat-obatan

Pada kasus ringan, biasanya dokter akan merekomendasikan beberapa obat mengatasi peradangan saraf, vitamin, hingga pereda nyeri untuk mengatasi bell’s palsy pada kasus ringan.

  • Injeksi botox

Metode ini juga bisa dokter terapkan untuk melemaskan otot sehingga wajah akan kembali lebih seimbang.

  • Fisioterapi

Tindakan medis ini juga efektif untuk mengatasi bell’s palsy. Fisioterapi bermanfaat untuk mengembalikan fungsi saraf pada otot wajah sehingga otot dan saraf pada wajah akan kembali normal.

Selain tindakan di atas, dokter juga mungkin akan merekomendasikan tindakan medis lainnya, berdasarkan tingkat keparahan dan menyesuaikan dengan kondisi pasien. Untuk itu, agar mendapatkan penanganan yang tepat, segeralah memeriksakan diri dengan dokter spesialis saraf di Klinik Lamina Pain and Spine Center. Semakin cepat Bell’s palsy di periksa semakin besar pula kesempatan kamu untuk cepat pulih!

Artikel Terkait