Kaki kesemutan bisa terjadi pada semua orang. Biasanya kesemutan yang terjadi pada anggota tubuh, tidak terlalu mendapat tanggapan serius sehingga berlalu begitu saja. Hal ini karena umumnya kesemutan hanya terjadi dalam waktu yang cepat.
Namun, tahukah kamu, jika kesemutan yang terjadi adalah ketika kondisi saraf tersebut sedang mengalami “mati”, karena itulah sensasi yang penderita rasakan umumnya banyak disebut sebagai mati rasa. Bagian tubuh yang mengalami kesemutan akan terasa kaku, lemah, dingin, geli dan terasa seperti tertusuk-tusuk jarum.
Dikutip dari Healthline (2021), kesemutan atau dalam istilah medis parestesia adalah kondisi ketika saraf mendapatkan tekanan atau akibat tidak lancarnya peredaran darah. Kesemutan bisa bersifat sementara maupun kronis. Kesemutan temporer bisa terjadi saat penderita duduk terlalu lama, atau berdiri dengan satu kaki sebagai tumpuannya. Gejala kesemutan temporer bisa menghilang sendirinya dengan perlahan ketika bagian tubuh yang mengalami kesemutan tidak lagi mendapatkan tekanan.
Sementara itu, kesemutan kronis terjadi akibat trauma pada saraf atau akibat penyakit kronis yang penderita alami. Kekurangan asupan vitamin juga bisa menjadi salah satu penyebab kesemutan kronis. Untuk menghilangkan gejala kaki kesemutan perlu ada pemeriksaan mendalam dan juga pengobatan secara penuh.
3 penyakit langka penyebab kaki kesemutan
1. Guillain Barre Syndrome
Mengutip dari WebMD (2020), penyakit GBS atau Guillain-Barre syndrome adalah jenis penyakit langka saat sistem imun menyerang saraf tubuh. Kesemutan menjadi gejala awal penyakit GBS. Kesemutan kaki terjadi di awal atau pada bagian tangan hingga menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan penderita mengalami kelumpuhan. Hingga saat ini penyebab dari penyakit GBS belum bisa diketahui secara pasti. Namun ada beberapa jenis virus yang bisa memicu terjadinya penyakit GBS, seperti virus zika, virus yang berasal dari unggas dan juga virus epstein-barr.
Pada kondisi yang cukup ekstrim penyakit GBS bisa menyebar dengan sangat cepat hingga menyebabkan kelumpuhan dalam beberapa hari bahkan dalam hitungan jam. Jika kesemutan yang penderita rasakan tidak segera menghilang dan terus menyebar ke anggota tubuh lain, maka penderita harus segera mendapat pertolongan dokter di rumah sakit ataupun klinik.
Selain kesemutan, penyakit GBS juga memiliki beberapa gejala lain, seperti:
- Penderita merasakan bagian kaki terasa lemah dan tidak bertenaga. Kemudian kondisi ini menyebar dari kaki hingga ke bagian atas tubuh.
- Kaki lemah sehingga tidak memiliki kekuatan untuk menaiki tangga tau sekadar berjalan.
- Otot pada wajah melemah sehingga sulit bagi penderita menggerakkan mata, mengunyah dan berbicara.
- Otot pada bagian tubuh terasa kram dan biasanya semakin parah pada malam hari.
- Sering buang air kecil.
- Penurunan fungsi pada pencernaan.
- Jantung terasa berdegup cukup kencang.
- Tekanan darah tiba-tiba naik atau turun secara drastis.
- Penderita mengalami kesulitan bernafas.
2. Carpal Tunnel Syndrome
Penyakit carpal tunnel syndrome terjadi karena terjadinya tekanan pada saraf median yang terdapat pada bagian tangan hingga pergelangan tangan. Penyakit ini bisa muncul akibat dari gerakan repetitif atau pengulangan pada tangan, misalnya pada kegiatan mengetik. Risikonya bisa semakin meningkat jika penderita mengetik dengan posisi jari yang lebih rendah dari pergelangan tangan.
Selain kaki kesemutan gejala dari penyakit carpal tunnel syndrome adalah mati rasa yang penderita alami saat malam. Kemudian, saat terbangun, biasanya nyeri kesemutan akan semakin menjadi dan menjalar dari bagian lengan ke atas hingga ke bahu.
3. Multiple Sclerosis
Penyakit multiple sclerosis terjadi saat sistem imun tubuh menyerang bagian mielin. Mielin adalah jaringan yang melapisi saraf. Hal ini menyebabkan terganggunya koordinasi dan juga komunikasi antar otak dan saraf tubuh terganggu. Jika dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan kerusakan saraf.
Kaki kesemutan, adalah salah satu gejala penyebab penyakit multiple sclerosis. Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kesemutan yang bersamaan dengan gangguan pada penglihatan. Selain itu jika kamu juga merasa sensasi kesetrum pada bagian leher, mengalami tremor, kesulitan berbicara, susah untuk menahan buang air kecil, serta sering mengalami kelelahan, maka sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat hasil terbaik dari keluhan yang kamu rasakan.