Logo Klinik Lamina Pain and Spine Center

Metode Endoskopi, Solusi Bagi Penderita Saraf Kejepit yang Takut Operasi

Metode endoskopi adalah salah satu solusi untuk menyembuhkan gangguan saraf kejepit dengan metode minimal invasif. Ia berbeda dengan operasi atau laminektomi – yang merupakan bagian dari metode konvensional. Endoskopi ini juga solusi bagi penderita yang takut untuk operasi.

Pengobatan Saraf Kejepit

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau saraf kejepit adalah penyakit yang terjadi karena adanya penonjolan inti bantalan tulang pada bagian tulang belakang, sehingga menekan saraf pada area tersebut. Akibatnya, penderita merasakan nyeri yang luar biasa beserta gangguan-gangguan lain yang membuat penurunan produktivitas dan kualitas hidup.

Terdapat dua jenis pengobatan, yaitu secara konservatif dan operatif. Pada pengobatan konservatif, umumnya hanya pemberian obat dan fisioterapi bila penderita masih berada pada tahap awal penyakit. Sementara, pengobatan invasi terbagi menjadi dua, yaitu operasi konvensional dan minimal invasif.

Metode Konvensional dengan Operasi Terbuka

“Operasi konvensional atau laminektomi adalah operasi pemotongan tulang lamina yang dilakukan pada belakang pinggang, dengan waktu yang pengerjaan sekitar 2-3 jam dengan risiko kegagalan 30-40 persen,” terang dr Mahdian Nur Nasution, SpBS yang mengkomandoi Tim Dokter di Klinik Lamina Pain & Spine Center dalam temu media.

Risiko yang cukup besar tersebut terjadi karena berbagai faktor, seperti struktur tulang yang rusak ketika membuka beberapa lapisan yaitu kulit, otot tulang, ligamen, dan tulang itu sendiri untuk menemukan bantalan tulang. Selain itu, adanya kemungkinan perlengketan menyebabkan tulang melemah dan ligamen tak menyatu secara sempurna. Risiko terjadinya infeksi pada luka juga cukup besar karean sayabtan yang besar dan waktu pemulihan yang cukup lama, sekitar satu bulan.

Metode Minimally Inavasive

Selanjutnya, metode minimal invasif yang dikenal dengan Endoskopi Joimax yang telah bisa di lakukan di Klinik Lamina – Klinik Nyeri dan Tulang Belakang. Endoskopi Joimax teruntuk pasien saraf kejepit pada pinggang, punggung, hingga tempat tersempit seperti leher. Lebih spesifik, metode yang terbaru adalah Percutaneous Endoscopic Lumbar Disectomy (PELD) Joimax, Percutaneous Stenoskopi Lumbar Discectomy (PSLD) Joimax, dan Percutaneous Endoscopic Cervical Decompression (PECD) Joimax yang berasal dari Jerman. “Metode ini menghilangkan rasa nyeri dengan cara mengambil bantalan tulang yang terjepit. Sayatan dari metode Endoskopi Joimax tak lebih dari 1 cm, sekitar 4-7 mm saja,” tambah dr Mahdian.

Metode tersebut termasuk ke dalam stitch less karena tidak membutuhkan jahitan setelah prosedur. Pengobatan tersebut juga hampir tak memiliki kontraindikasi pada penderita yang normal. Pengerjaan oleh dokter spesialis profesional yang telah melakukan tindakan endoskopi lebih dari 1.700 tindakan. Membuat Klinik Lamina terbesar se-Asia Tenggara.

Berbeda dengan teknik konvensional, metode endoskopi Joimax tidak melakukan pemotongan tulang seperti metode lainnya. Tulang dalam hal ini berfungsi sebagai penyangga tulang tersebut. Oleh karena itu, tingkat instabilitas dan kekuatan tulang cenderung tak mengalami gangguan. Endoskopi Joimax jauh lebih cepat dimana penderita dapat beraktivitas normal kembali setelah 1-2 minggu beristirahat.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang metode ini, Anda bisa menghubungi Care Line Klinik Lamina – Klinik Nyeri dan Tulang Belakang.

 

KLIK DISINI UNTUK KONSULTASI GRATIS DENGAN DOKTER MAHDIAN DAN TIM (0811-1443-599)

Artikel Terkait