Sakit kepala adalah rasa sakit atau nyeri yang terjadi pada kepala. Bisa muncul secara bertahap atau tiba-tiba. Nyerinya bisa timbul pada salah satu sisi kepala, atau keseluruhan bagian kepala. Kondisi ini bisa membuat kepala terasa berdenyut, atau seperti terikat kencang oleh tali.
Sifatnya bisa ringan bisa juga berat dan intensitasnya bisa berlangsung selama beberapa menit hingga berhari-hari. Biasanya hanya dengan pemberian obat antinyeri dan istirahat yang cukup bisa hilang. Namun, jika karena pemicunya adalah penyakit yang serius, perlu mendapatkan penanganan khusus.
Gejala Sakit Kepala
Gejalanya yaitu rasa sakit atau nyeri pada bagian kepala lalu menyebar ke wajah, leher, dan bahu. Nyerinya juga mungkin bisa lebih dominan pada bagian kepala tertentu, seperti dahi atau bagian kepala depan, sisi kepala kiri atau kanan, atau belakang kepala. Penglihatan akan menjadi buram dan lebih sensitif terhadap cahaya serta suara.
Baca Juga: Waspadai Sakit Kepala Cluster
Penyebab
Terjadi akibat aktifnya saraf nyeri pada kepala. Pemicu kondisi ini bisa karena beberapa perilaku sehari-hari, seperti kurang tidur, telat makan, atau mengonsumsi makanan yang kurang bergizi. Pemicu lainnya adalah sejumlah penyakit, antara lain sakit gigi, infeksi telinga, migrain atau migrain pada anak, hipertensi, atau tumor otak.
Untuk mengetahui penyebab pastinya, penderita harus memerhatikan perilaku sehari-hari yang mungkin menjadi penyebab kondisi ini bisa terjadi. Bila kondisi ini malah membuat kamu semakin khawatir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pastinya dan juga cara menanganinya.
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan kondisi ini bergantung dari penyebabnya. Bila tidak ada gejala lain yang berbahaya, sakit kepala dapat mereda dengan obat-obatan, seperti paracetamol. Bila merasa khawatir, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi dan penyebabnya.
Untuk mencegah kondisi ini terjadi dan mengganggu aktivitas, terapkanlah perilaku hidup yang sehat, misalnya beristirahat dengan cukup dan rutin berolahraga. Sedangkan bila kondisi iniakibat suatu penyakit, pencegahan yang terbaik adalah dengan mengobati penyakitnya.
