Logo Klinik Lamina Pain and Spine Center
ciri-ciri saraf kejepit di pinggang - Klinik Nyeri dan Tulang Belakang

Apakah Kesemutan Termasuk Ciri-Ciri Saraf Kejepit di Pinggang? Ini Penjelasannya

Tahukah Anda jika kesemutan yang muncul di sekitar punggung bawah bisa menjadi ciri-ciri saraf kejepit di pinggang? Kesemutan ini tentu bukan yang hanya sebentar terjadinya, namun bisa timbul cukup sering dan bertahan dalam waktu lama. Kondisi ini biasanya juga diikuti dengan sensasi kebas atau mati rasa yang dapat mengganggu aktivitas yang Anda lakukan. Nah, apa saja penyebab saraf kejepit di pinggang dan bagaimana penanganannya? Yuk, simak penjelasannya berikut. 

Benarkah Saraf Kejepit Terjadi Karena Terjatuh?

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan saraf kejepit. Ketika Anda berolahraga dan kurang melakukan pemanasan maka sangat mungkin untuk mengalami cedera. Atau jika melakukan gerakan yang berlebihan dan berulang, hal ini juga bisa membuat otot pinggang terkena cedera. Cedera yang dialami, misalnya terjatuh dalam posisi duduk, terpelintir atau terkilir dapat memicu timbulnya saraf kejepit.

Kondisi tersebut dapat membebani tulang belakang dan menekan saraf di sekitarnya. Penyebab lain yang sebaiknya tidak Anda sepelekan, yaitu postur tubuh yang buruk saat beraktivitas seperti menunduk terlalu sering saat bermain gadget, membungkuk saat berdiri dan berjalan, atau sering mengangkat benda yang terlalu berat.

Risiko Saraf Kejepit Bagi Penderita Obesitas

Bagi Anda yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, maka juga perlu waspada. Pasalnya, obesitas membuat tulang belakang mendapat tekanan yang besar sehingga risiko terjadinya saraf kejepit lebih tinggi. 

Beberapa pasien kami di Lamina Pain and Spine Center mengeluhkan rasa nyeri hebat di area pinggang hingga sulit untuk bangun ataupun berdiri, apalagi untuk melakukan rutinitas harian. Kebanyakan diagnosis pasien dengan obesitas yaitu mengalami saraf kejepit. Hal ini terjadi akibat tulang belakang yang mendapat beban besar dari berat tubuhnya, sehingga saraf tertekan/ terjepit. 

Untuk itu, mulailah menjaga pola hidup sehat dengan mengatur asupan makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga. Dengan berat badan ideal, Anda tentu bisa mencegah risiko terjadinya saraf kejepit.

Baca juga: Awas, Sering Kesemutan Bisa Jadi Gejala Saraf Kejepit

Seperti Apa Tanda Saraf Kejepit?

Ciri-ciri saraf kejepit di pinggang yang sering timbul, antara lain: 

  • Rasa nyeri menjalar yang bermula dari pinggang hingga ke bokong dan kaki
  • Nyeri semakin memburuk saat melakukan aktivitas
  • Sakit tak tertahankan di area pinggang sehingga menyulitkan untuk bergerak
  • Muncul sensasi kebas atau mati rasa di area pinggang dan sekitarnya
  • Kesemutan yang bertahan dalam waktu lama dan cukup sering terjadi
  • Melemahnya otot dan sendi pada pinggang sampai ke kaki sehingga sulit untuk berjalan
  • Sulit menahan atau mengontrol saat ingin buang air besar dan buang air kecil

Saraf kejepit yang tidak segera tertangani dapat menimbulkan berbagai bahaya, seperti kerusakan saraf permanen sampai kelumpuhan. 

Penanganan Tanpa Operasi dengan Endoskopi BESS

Pada kondisi yang belum parah, saraf kejepit bisa ditangani dengan terapi obat-obatan. Namun terkadang obat-obatan tidak memberikan efek kesembuhan yang optimal. Oleh karena itu, dokter biasanya akan menyarankan pengobatan lainnya yang lebih efektif. 

Salah satu metode pengobatan yang bisa Anda lakukan di Lamina Pain and Spine Center yaitu endoskopi BESS. BESS merupakan prosedur minimal invasif yang dapat membebaskan saraf dari jepitan/ tekanan. Cara kerja BESS yaitu dengan memasukkan alat dekompresi endoskopi ke ruas tulang belakang melalui dua sayatan, untuk mengambil atau membuang bantalan tulang yang menjepit saraf. Dengan teknik biportal ini, nyeri akibat saraf kejepit  langsung hilang dan Anda bisa beraktivitas kembali.

Selain untuk saraf kejepit, BESS juga cocok digunakan untuk mengatasi stenosis spinal dan pengapuran pada tulang belakang.

Agar tidak terjadi risiko komplikasi pasca tindakan, Anda sebaiknya kembali ke dokter untuk melakukan kontrol. Dokter mungkin juga akan menyarankan fisioterapi untuk mengembalikan fungsi gerak, meningkatkan fleksibilitas, dan mempercepat proses penyembuhan. 

Jadi, sekarang tak perlu khawatir lagi ya sebab dengan penanganan yang tepat, nyeri saraf kejepit Anda bisa sembuh total. Konsultasi sekarang dengan dokter spesialis bedah saraf kami dengan datang langsung ke klinik atau melalui layanan konsultasi online bagi Anda yang terkendala jarak. 

Yuk, bebaskan diri dari rasa nyeri agar Anda bisa kembali beraktivitas dengan nyaman!

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa Penyebab Saraf Kejepit?

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan saraf kejepit. Ketika berolahraga dan kurang melakukan pemanasan maka sangat mungkin untuk mengalami cedera. Atau jika melakukan gerakan yang berlebihan dan berulang, hal ini juga bisa membuat otot pinggang terkena cedera. Cedera yang dialami, misalnya terjatuh dalam posisi duduk, terpelintir atau terkilir dapat memicu timbulnya saraf kejepit.

Bagaimana Ciri-ciri Saraf Kejepit Pinggang?

Ciri-ciri saraf kejepit di pinggang yang sering timbul, antara lain: 1. Rasa nyeri menjalar 2. Nyeri semakin memburuk saat melakukan aktivitas 3. Sakit tak tertahankan di area pinggang 4. Muncul sensasi kebas atau mati rasa di area pinggang dan sekitarnya 5. Kesemutan 6. Melemahnya otot dan sendi pada pinggang sampai ke kak 7. Sulit menahan atau mengontrol saat ingin buang air besar dan buang air kecil

Apa Itu Endoskopi BESS?

Endoskopi BESS merupakan prosedur minimal invasif yang dapat membebaskan saraf dari jepitan/ tekanan. Cara kerja BESS yaitu dengan memasukkan alat dekompresi endoskopi ke ruas tulang belakang melalui dua sayatan, untuk mengambil atau membuang bantalan tulang yang menjepit saraf. Dengan teknik biportal ini, nyeri akibat saraf kejepit langsung hilang dan dapat beraktivitas kembali.

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Faisal, Sp.BS (Dokter Spesialis Bedah Saraf di Lamina Pain and Spine Center)

Artikel Terkait