Logo Klinik Lamina Pain and Spine Center
dr. Melsa Aprima, SpPD

Piriformis Syndrome, Nyeri Panggul yang Jarang Namun Menyakitkan

Sakit punggung bagian bawah sendiri adalah kondisi yang umum dialami oleh orang dengan rentang usia antara 18 hingga 55 tahun. Terdapat banyak jenis nyeri pinggang, bisa karena otot, saraf terjepit atau pengapuran sendi. Salah satu yang dialami oleh masyarakat yakni nyeri panggul yang di dalam istilah kedokterannya yakni Piriformis Syndrome.

Anda mungkin jarang mendengar sindrom piriformis karena penyakit ini memang tergolong sakit punggung bagian bawah yang jarang terjadi. Sehingga tidak banyak orang yang familiar dengan namanya. Sindrom piriformis terjadi ketika otot piriformis menekan saraf sciatic, yaitu saraf besar yang membentang dari punggung bagian bawah hingga ke masing-masing tungkai Anda.

Otot piriformis sendiri merupakan otot yang terletak di bagian bokong, membentang hingga bagian atas tulang paha.  Otot piriformis membantu menyeimbangkan tubuh bagian bawah ketika Anda melakukan aktivitas yang melibatkan bagian tubuh di area ini, seperti berjalan atau ketika sedang mengangkat beban.

Gejala Nyeri Panggul atau Piriformis Syndrome

Seseorang yang mengalami sindrom piriformis mungkin akan merasakan sakit di area pinggul. Sealain itu juga bokong, atau selangkangan, dan juga merasa tubuh tidak seimbang. Gejala-gejala yang dirasakan pada sindrom piriformis umumnya mirip dengan sciatika.

Sindrom piriformis rentan dialami oleh pengemudi truk, petenis, penggemar olahraga ski, dan pesepeda. Rasa sakit akibat sindrom piriformis dapat menyebar ke tungkai bagian bawah dan akan memburuk ketika Anda berjalan atau jongkok. Tanda lain yang mungkin Anda rasakan namun tidak disadari adalah rasa sakit yang muncul ketika buang air, beranjak bangun dari kasur, sakit di area organ kelamin, nyeri saat menggerakkan paha dan sulit duduk.

Apabila tidak ditangani, nyeri akibat sindrom piriformis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih karena nyeri ini dapat terpicu ketika sedang duduk, berlari, naik tangga, hingga jika otot piriformis ditekan.

 

Artikel Terkait